Srikandi PDIP Jembrana Berpulang di Hari Kartini, Upacara Pengabenan 25 April 2022

SUASANA di rumah duka di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (21/4/2022). Foto: ist

JEMBRANA – Kabar duka kembali menyelimuti legislatif Jembrana. Srikandi PDIP Jembrana dapil Melaya, Ni Putu Lilyana (37) berpulang pada Hari Kartini, Kamis (21/4/2022). Upacara pengabenan terhadap mendiang Ni Putu Lilyana akan dilaksanakan pada 25 April 2022 di Setra Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Wanita asal Desa Melaya ini meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Lilyana menghembuskan napas terakhirnya di RSU Negara, Kamis (21/4/2022) sekitar pukul 02.15 Wita karena sakit komplikasi.

Bacaan Lainnya

Mendiang meninggalkan dua putri dan satu putra, yakni Ni Luh Putri Surya Dewi (19), semester II Fakultas Ekonomi, Unud; Ni Kadek Rani Kumala Dewi (13), SMP kelas 1; dan I Komang Agus Amerta Jaya (12), SD kelas V.

Sebelumnya Ni Putu Lilyana sempat dirawat di RS Bali Med Negara selama enam hari. Ia masuk RS Bali Med pada Kamis (14/4/2022) lalu dengan gejala demam. “Waktu itu ibu panas tinggi, tapi ibu merasakan dingin,” ujar putrinya Surya Dewi didampingi pamannya, Gede Agus Darsana (36), saat ditemui di rumah duka.

Sang anak mengatakan, saat ibunya menjalani perawatan di RS Bali Med, mendadak batuk dengan HB rendah. Lilyana juga sempat mendapat transfusi darah sebanyak satu setengah kantong. Tiga hari sebelum dirujuk ke RSU Negara, kondisi anggota DPRD itu sudah membaik. Bahkan sempat berbicara seperti biasa dan ke kamar mandi sendiri.

Baca juga :  Ngamuk Bawa Sajam, ODGJ Dikirim ke RSJ Bangli

“Ibu sempat bilang akan mengajak kami shopping kalau sudah sembuh. Waktu itu demam dan batuk ibu sudah hilang,” tutur Surya Dewi sembari mengungkapkan selama ini ibunya tidak pernah mengeluh sakit, hanya bilang lelah atau vertigo (sakit kepala).

Kemudian pada Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 16.00 Wita kondisi Lilyana kembali melemah sehingga dirujuk ke RSU Negara. Bahkan saat menjalani perawatan di RSU Negara, dia sempat diuap karena merasa sesak. “Ibu meninggal tadi pagi (Kamis) sekitar pukul 02.30. Ibu dibawa pulang sekitar pukul 05.00 Wita,” kata Surya Dewi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jembrana, Made Sri Sutharmi, yang juga Sekretaris DPC PDIP Jembrana mengatakan, kepergian Lilyana membawa duka mendalam bagi pimpinan dan anggota DPRD Jembrana. Lantaran selama hidupnya, mendiang yang dikenal periang ini telah memberikan kebanggaan dan kehormatan bagi DPRD Jembrana.

“Kami merasa sangat kehilangan. Banyak jasa yang ditorehkan beliau selama dua periode sebagai anggota DPRD Jembrana. Semoga menjadi ladang amal bagi beliau dan menjadi teladan bagi kita semua,” katanya.

Srikandi dewan yang duduk di Komisi II ini dinilai vokal dalam memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya di dapil Melaya.

Segenap pimpinan dan anggota DPRD Jembrana pun menyampaikan duka cita dan mendoakan mendiang Lilyana. “Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ucap Sri Sutharmi. man

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.