Bangli Akan Bangun Sentra IKM Bambu

PEMKAB Bangli berencana membangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) bambu dengan dana dari pemerintah pusat. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sebagai sentra penghasil bambu, Kabupaten Bangli dianggap sebagai gudangnya perajin anyaman bambu. Agar konsumen lebih mudah mendapat segala produk dari bambu, Pemkab Bangli berencana membangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) bambu dengan dana dari pemerintah pusat.

”Rencana itu dipastikan terealisasi tahun ini, karena anggaran pembangunan dari pusat masuk ke APBD Induk 2024,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Wayan Gunawan.

Bacaan Lainnya

Gunawan menguraikan, pembangunan sentra IKM bambu merupakan bantuan dari pusat dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik senilai Rp7 miliar. “Anggaran masuk di APBD Induk, dan dapat kami pastikan akan realisasi tahun ,” jaminnya.

Untuk pembangunannya, Gunawan menyebut telah tersedia lahan milik Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli yang berlokasi di sebelah barat Pasar Hewan, Desa Tiga, Kecamatan Susut.

Dipilihnya lokasi tersebut karena sangat strategis, yakni merupakan jalur pariwisata dan hampir sebagian besar perajin bambu di Bangli ada di wilayah Kecamatan Susut. “Lokasi sangat strategis, bisa dibilang Segitiga Emas,” sambungnya.

Saat ini, jelas Gunawan, tahap pembangunan sedang proses pemenuhan dokumen dan kegiatan bisa masuk ke Unit Layanan ULP Sekda Bangli. Proses paling lama butuh waktu dua bulan, sehingga pada bulan Mei sudah ada penetapan pemenang. Kemudian pembangunan diprediksi kelar pada bulan Oktober 2024.

Baca juga :  Ciptakan Tertib Administrasi, Desa Dangin Puri Kangin Data Penduduk Non Permanen

Dari total Rp7 miliar yang dianggarkan, Rp6,4 miliar untuk pembangunan fisik dan sisanya Rp600 juta untuk pemenuhan sarana prasarana serta untuk pemberdayaan IKM. Dengan dibangunnya sentra IKM bambu, diharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis para IKM bambu agar produksinya memiliki nilai jual ekspor.

“Di samping dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM, sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan para perajin bambu,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.