Kasus DBD di Gianyar Meningkat Signifikan, DPRD Minta Pj. Bupati Kerja Keras Turunkan

FOGGING salah satu cara untuk mengurangi penyebaran DBD. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Triwulan pertama tahun 2024 ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar sudah mencapai 726 kasus. Bila tidak mendapat penanganan dan perhatian serius, dikhawatirkan kasus bisa meningkat dan diprediksi dapat melebihi kasus yang terjadi tahun 2023 lalu.

Berdasarkan data tahun 2023 lalu, kasus DBD di Kabupaten Gianyar mencapai 1.142. Sementara kini dalam tiga bulan saja sudah menyentuh angka 726 kasus. Pada bulan Januari 294 kasus, Februari sebanyak 266 kasus, dan dua pekan pada Maret sudah terjadi 166 kasus.

Bacaan Lainnya

Sebagai tambahan, kasus yang terjadi tahun 2022 cukup rendah yakni sebanyak 597 kasus. “Ya, tren peningkatan kasus meningkat 100 persen dari tahun ke tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Kamis (4/4/2024).

Dia mengakui kasus DBD memang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Hal itu karena nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sebagai penular masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar, termasuk di wilayah Gianyar. Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi, disertai mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Baca juga :  Jadi Tempat Simulasi Vaksinasi Covid-19, Puskesmas Abiansemal I Terus Bersiap Diri

Dia menyebut upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD dengan melibatkan lintas sektor. Instansinya juga terus-menerus melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yaitu menutup rapat semua tempat penampungan air, menguras bak air dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk.

Ditambahkannya, untuk memberantas DBD, Sekda Gianyar pada 5 Januari 2024 telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Penyakit DBD yang ditujukan kepada camat, kepala desa/lurah serta kepala UPTD puskesmas seluruh Gianyar.

Dalam SE ini diuraikan peran masing-masing instansi maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit DBD. Pun dilakukan penyelidikan epidemiologi kejadian DBD, serta kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan petugas puskesmas beserta kader jumantik dan masyarakat.

Dia berharap masyarakat tetap waspada dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala seminggu sekali.

Terkait meningkatnya kasus DBD, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, minta Pj. Bupati Gianyar serius menangani DBD yang terus meningkat. “Pj. Bupati Gianyar agar kerja keras, sehingga kasus DBD di Gianyar tidak mengalami peningkatan. Harus ditangani dengan serius, libatkan OPD terkait dan juga masyarakat,” tegasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.