Adi Arnawa Tatap Muka dengan Masyarakat Sobangan Mengwi, Banyak Hal yang Dibahas

SEKDA Badung I Wayan Adi Arnawa saat bertatap muka dengan masyarakat di Sobangan Mengwi. foto: ist

POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Minggu ini, banyak masyarakat melakukan upacara adat. Ada piodalan, nikah dan sejenisnya. Rupanya musim nikah menjelang Galungan makin banyak saja muncul.

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, I Wayan Adi Arnawa yang juga merupakan salah satu bakal Calon Bupati Badung kelihatan menghadiri salah satu upacara adat itu. Ia sekaligus melalukan tatap muka dengan sejumlah anggota masyarakat di sebuah rumah di Banjar Tengah Sobangan, Mengwi, Kamis (25/4/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Saat itu Adi Arnawa yang konon akan maju lewat PDI Perjuangan (PDI-P), didampingi Kepala Desa dan Bendesa Adat Sobangan, memenuhi undangan upacara adat di daerah itu. Banyak anggota masyarakat hadir termasuk sejumlah anggota relawan A’Pem (Adi Pemimpin Merakyat) pimpinan Wayan Murjana.

Selama lebih dari 1,5 jam, Adi Arnawa diberondong berbagai pertanyaan anggota masyarakat, jika kelak berhasil sebagai Bupati Badung menggantikan Nyoman Giri Prasta dalam pilkada Badung 2024. Adi Arnawa pun tidak dapat mengelak sejumlah keingintahuan masyarakat, bagaimana mengelola Badung dengan PAD
yang paling besar di daerah Bali.

Sekda Badung itu menjelaskan berbagai program Giri Prasta saat ini. Sejumlah program tersebut tetap dilanjutkan siapa pun kelak menggantikan Pak Giri sebagai Bupati. Namun tentu ada hal-hal lain, dapat dilakukan lagi, sehingga dana besar tersebut tetap memiliki manfaat bagi rakyat Badung.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Pantau Tiga Lokasi Penyekatan di Denpasar

Ia mengatakan, kini Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Badung sudah dapat dikembangkan membangun penyosohan beras. Ini dampaknya luas bagi petani, sehingga gabah petani dapat dibeli langsung Perumda Pasar dan Pangan Giri Mangu Sedana (GMS) dengan harga pantas. Jangan ada kesan harga gabah petani selalu dibeli murah, namun harga beras mahal.

“Dengan demikian, gabah petani tidak selalu dibeli calo sebelum panen dengan harga murah. Kita ingin membantu petani, sehingga petani tetap eksis di Badung. Kalau tidak demikian, kalangan muda tidak akan mau menjadi petani,” kata Adi Arnawa.

Ia menambahkan, usaha-usaha seperti itu akan dikembangkan ke bidang lain. Kalau ada dana lebih dapat dilakukan dengan ikut membeli saham di sejumlah perusahaan lain. Maksudnya kelak kalau ada wabah seperti covid-19, di mana pariwisata anjlok (bahkan lumpuh) – ada sumber lain yang dapat diandalkan untuk
melanjutkan pembangunan.

Menurut Sekda asal Bukit, Badung Selatan itu, sejumlah pengembangan usaha tentu dilakukan setelah memikirkan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Badung. “Urusan di dalam sendiri dipenuhi dulu, baru memikirkan hal lain yang dapat menunjang kepentingan masyarakat kita,” beber Adi Arnawa.

Ditanya media ini, bagaimana masalah rekomendasi partai politik soal pencalonan sebagai bakal Bupati, Adi Arnawa tidak mau menjelaskan secara detail. Ia sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berhak mencalonkan seseorang untuk menjadi pemimpin di suatu daerah.

Baca juga :  Tingkatkan Karakter Siswa Saat Liburan, Pasraman Kilat Digencarkan

“Maaf ya… saya akan menyelesaikan tugas membantu Bupati sekarang sebagai Sekda Badung. Soal lain, nanti aja sebab masih ada waktu panjang,” katanya singkat. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.