Viral Corn Dog, Badan Pengelola FKSPA Besakih Gelar Investigasi, Balai BPOM Denpasar Nyatakan Bebas Zat Berhahaya

TIM Mobil Laboratorium Keliling Balai BPOM Denpasar, saat melaksanakan pengawasan uji produk pangan di kios kawasan Pura Besakih. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pascaviralnya jajanan siap saji berupa corn dog yang dibeli oleh seorang pamedek di salah satu kios fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih pada Jumat (29/3/2024), Badan Pengelola FKSPA Besakih menempuh berbagai upaya investigasi.

Badan Pengelola FKSPA Besakih langsung menggelar rapat internal yang selanjutnya menyepakati perlu dilaksanakannya rapat koordinasi lintas sektoral, pada Senin (1/4/2024). Rapat koordinasi ini digelar di Sekretariat Badan Pengelola Besakih, Karangasem, membahas upaya tindak lanjut terhadap viralnya makanan siap saji, corn dog yang dijual di salah satu kios Besakih.

Bacaan Lainnya

Peserta rapat gabungan tersebut antara lain Balai Besar POM Denpasar, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Satpol PP Provinsi Bali, Satpol PP Kabupaten Karangasem, Camat Rendang, Kapolsek Rendang, Kepala Puskesmas Rendang, dan Mahasiswa PKL Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

Kepala Badan Pengelola FKSPA Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, mengungkapkan bahwa perlu adanya langkah investigasi kebenaran informasi dan upaya preventif lainnya.

Berdasarkan investigasi yang dilaksanakan, bahwa memang benar peristiwa tersebut terjadi di Besakih berdasarkan konfirmasi dari pamedek yang berbelanja serta disesuaikan dengan pengakuan dari pedagang di kios Besakih. ‘’Pedagang yang menjual Corn Dog viral tersebut, berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari,’’ ungkapnya.

Baca juga :  Bupati Sanjaya Berikan Jawaban Pemandangan Umum Fraksi DPRD tentang Tujuh Ranperda

Sebelum Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Badan Pengelola FKSPA Besakih berkolaborasi dengan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar telah melaksanakan langkah preventif, berupa workshop higiene tempat pengolahan makanan (TPM) pada Kamis, (14/3/2024).

Selanjutnya pada Selasa (26/3/2024) UPTD Puskesmas Rendang juga telah melaksanakan langkah preventif berupa edukasi jemput bola kepada para pedagang khususnya pada produk makanan dan minuman siap saji.

Paralel dengan berjalannya rapat koordinasi, Tim Mobil Laboratorium Keliling Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Balai BPOM) Denpasar melaksanakan pengawasan, berupa uji produk pangan olahan dan siap saji dengan mengambil 24 sampel yang dijual di fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih.

Berdasarkan uji pengawasan seluruh sampel dinyatakan tidak mengandung (negatif) atau bebas dari zat-zat berbahaya berupa organoleptis, formalin, bhoraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.

Kepala Balai Besar POM di Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, juga berkesempatan memberikan pembinaan langsung kepada pedagang di Besakih. ‘’Langkah preventif perlu lebih sering dilaksanakan dan kedepan dapat diterapkan pola stikerisasi pedagang untuk berkomitmen menjaga kualitas produk pangan olahan dan siap saji,’’ ujar Aryapatni. nan/nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.