Disdikpora Denpasar Minta TPPKSP Aktif Cegah Perundungan di Lingkungan Pendidikan

KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama; didampingi Kabid Pembinaan SMP, AA Putu Gede Astara, saat rapat MKKS SMP Kota Denpasar, Rabu (17/4/2024). Foto: ist
KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama; didampingi Kabid Pembinaan SMP, AA Putu Gede Astara, saat rapat MKKS SMP Kota Denpasar, Rabu (17/4/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, meminta Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKSP) aktif untuk mencegah aksi bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan.

“Tim ini harus diefektifkan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah, agar lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang aman dan nyaman untuk peserta didik atau siswa,” kata Astara saat rapat rutin MKKS SMP Kota Denpasar, Rabu (17/4/2024) di SMPN 3 Denpasar.

Bacaan Lainnya

Menurut Astara, pencegahan kasus perundungan sesuai dengan amanat dari Permendikbudristek No 46 Tahun 2023. “Ke pala sekolah saya minta untuk mengefektifkan peran guru BK, untuk memantau siswa, terutama saat jam istirahat. Lakukan tindakan pencegahan, manfaatkan tim sesuai SK P2KPSP,” pinta Astara.

Dia bilang, perlu kolaborasi pemangku kepentingan, penyelenggara pendidikan, anak dan orang tua didik untuk memutus aksi perundungan di institusi pendidikan. Pihak sekolah perlu deteksi dini agar aksi perundungan tidak terjadi. 

Menurutnya, pihak sekolah sepatutnya dapat mengetahui potensi kekerasan di lingkungannya dengan pendeteksian lebih awal.

Baca juga :  Pemotor di Tembuku Banyak Tidak Pakai Helm

Oleh karena itu, Astara menekankan kepada kebijakan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah harus berkelanjutan dan konsisten. Termasuk langkah preventif harus diutamakan sebagai ikhtiar untuk membereskan persoalan ini dari hulu hingga hilir. 

“Sekolah tidak sekadar menjadi tempat kegiatan belajar mengajar yang sifatnya mekanik, tetapi juga aktivitas percakapan yang hangat antara penyelengara pendidikan, anak didik, lingkungan sekolah, dan pihak-pihak terkait dengan aktivitas pendidikan,” ujarnya. 

Ia berharap, sekolah selain sebagai tempat untuk mengasah intelektual siswa juga sebagai tempat pengembangan dan pelestarian seni dan budaya. Ini sesuai visi dan misi Pemkot Denpasar “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”. Ia juga mendorong sekolah untuk terus memunculkan inovasi untuk memajukan perkembangan pendidikan dan menciptakan SDM unggul.

Sementara itu, Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, menyampaikan terkait 

Hardiknas Tahun 2024. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menggelar sejumlah kegiatan. 

Di antaranya, workshop Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selanjutnya, Disdikpora Denpasar pada tanggal 24 April menggelar peningkatan kompetensi bagi Ketua Komite se-Kota Denpasar.

“Kemeriahan pada puncak Hardiknas di Kota Denpasar juga akan digelar pentas seni, lingkungan hingga pameran inovasi pada tanggal 7 dan 8 Mei mendatang. Di mana akan digelar penampilan Tari Legong Keraton yang ditarikan 5.000 siswa, serta nyanyian cinta bangga tentang rupiah yang dinyanyikan oleh 45.000 siswa dan guru PAUD, SD, dan SMP. Tidak hanya itu, juga ada pameran tentang lingkungan hidup, sosial, iptek, dan pameran inovasi yang ada di sekolah,” ujarnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.