POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Siapa bakal keluar sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan siapa akan menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali khususnya di jajaran PDI-P, menjadi bahan taruhan di masyarakat.
Pasalnya tiada lain; Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan di Bali umumnya mengajukan dua pasang calon. Pertama, 7 DPC mengajukan nama Koster-Ace dan Koster-Giri. Hanya dua DPC mengajukan satu pasang, yakni Badung mengajukan nama Koster-Giri saja, dan DPC PDI Perjuangan Gianyar mengajukan nama Koster-Ace.
“Dinamika partai itu biasa. Tetapi DPP PDI Perjuangan, akan melakukan survei sebelum menetapkan siapa yang akan direkomendasi Ibu Megawati Soekarno Putri,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster, saat menerima kaum milenial dari Mengwi Badung Sabtu (11/5/2024), di Sekretariat PDI-P Bali.
Koster mengatakan, bahkan bisa saja terjadi koalisi dengan partai lain — jika di pusat menentukan hal seperti itu, memyangkut pemimpin Bali ke depan. Nama pasangan tersebut mungkin akan turun akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Koster menjelaskan, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati se-Bali pun ada sejumlah nama. Kecuali beberapa daerah seperti Gianyar, Bangli, Karangasem, Tabanan sesuai dengan strategi partai tetap mengajukan dan mengutamakan petahana (incumbent).
Gubernur Bali periode 2018-2023 itu menambahkan, Ibu Mega biasanya selalu mempertahankan pejabat yang baru menjabat satu kali. Apalagi dianggap sudah berhasil memimpin daerah. Namun terlepas dari kondisi tersebut belakangan di masyarakat Bali yang doyan “main judi” menjadikan aspirasi tersebut sebagai bahan taruhan sekalipun kecil-kecilan.
I Wayan Sukarja dari Mengwi Badung bertaruh bahwa untuk Bali — Koster-Ace akan mendapat rekomendasi. Acuannya pasangan itu dianggap berhasil menjalankan misi partai dan membangun Bali. Banyak hal sudah diperbuat Wayan Koster bersama Cok Ace, selama tahun 2018-2023.
Sementara rekannya I Wayan Murjana dari daerah yang sama meramalkan akan turun nama Koster-Giri Prasta. Alasannya nama Giri Prasta belakangan moncer di masyarakat Bali, karena visi “angelus bhuwana”. Giri Prasta membawa banyak bantuan hibah ke seluruh Bali, sehingga ia mendapat simpati masyarakat.
Pak Kris, panggilan Made Sudarma dari Sobangan Badung menyatakan masih sering gamang akibat banyak berita media sosial (medsos) – yang mana akan turun dari dua pasangan yang diajukan PDI Perjuangan Bali. Sekalipun demikian ia menjagokan Koster-Giri. Namun siapa pun nanti diturunkan, ia hanya berharap masyarakat Bali khususnya jajaran PDI-P bersatu mengamankan dan memenangkan pasangan yang akan direkomendasi Ibu Megawati Soekarno Putri.
I Made Miyasa dari Banjar Kedampal Dauh Yehcani Abiansemal mengatakan, sekalipun tidak aktif berpartai, ia mengamati perkembangan mengenai cagub dan cawagub Bali.
Miyasa yang senang traveling naik gunung ini berharap Bali tetap kondusif menghadapi pilkada Gubernur dan Bupati se-Bali. “Biarkan petaruh menjalankan hobinya, siapa yang mereka harapkan bakal jadi calon pemimpin,” kata pensiunan pegawai hotel itu. (*)