Mahasiswa Matrappar PNB Double Degree di Perancis

Mahasiswa Matrappar Politeknik Negeri Bali yang mulai perkuliahan di Angers University, Perancis (dari kiri) Angga, Hendra, Kezia, Rian, Gobit. Foto:Ist
MAHASISWA Matrappar Politeknik Negeri Bali yang mulai perkuliahan di Angers University, Perancis (dari kiri) Angga, Hendra, Kezia, Rian, Gobit. foto:Ist

MANGUPURA – Sejumlah mahasiswa Magister Terapan Perencanaan Pariwisata (Matrappar) Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Bali (PNB) berada di Angers University, Perancis sejak 22 September 2020. Mereka mengikuti program double degree (gelar ganda) dengan universitas tersebut, dan direncanakan berlangsung sedikitnya dua semester dengan kegiatan perkuliahan serta internship di industri terkait. Pembelajaran dilaksanakan dalam bahasa Inggris, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat ala Perancis.

Ketua Jurusan Pariwisata, Prof. Ni Made Ernawati, MATM, Ph.D, mengatakan, program gelar ganda yang direncanakan berlangsung setiap tahun ini menunjang proses internasionalisasi pembelajaran sesuai visi-misi program studi, jurusan, dan lembaga. Di samping itu, sebutnya, juga menunjukkan kualitas sistem pendidikan jurusan, khususnya Prodi Matrappar, mampu bersaing setidaknya dalam hal muatan kurikulum, aktualisasi kerjasama global, dan kemampuan personal mahasiswa. “Mahasiswa yang berangkat tahun ini akan menjadi jalan masuk yang baik bagi mahasiswa angkatan selanjutnya,” ujarnya, Rabu (30/9/2020).

Bacaan Lainnya

Mahasiswa yang berangkat tahun 2020 adalah Matrappers Gen1 dari angkatan pertama (2019/2020) Matrappar. Mereka adalah Putu Rian Ardesurya (ketua kelas), Kezia Jennifer Ratu, Bibit Bintang Bithara, Hendra Narottama, dan Surya Anggana. Tahun depan direncanakan diberangkatkan Matrappers Gen2 (angkatan 2020/2021) yang saat ini sedang kuliah daring di semester I.

Baca juga :  Desa Selat Terima 60 Unit Bedah Rumah Kemensos

Ketua Program Magister Terapan Perencanaan Pariwisata Politeknik Negeri Bali, Dr. I Gede Mudana, M.Si, berjanji, program gelar ganda ini akan konsisten diselenggarakan setiap tahun. Konsistensi itu sekaligus promosi bagi program studi yang dipimpin. Menurutnya, di kampus The School of Managers in Tourism ini ada dua angkatan masing-masing dengan jumlah mahasiswa 30 orang. Sebagian mahasiswa dari provinsi lain di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, DKI, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain beragam, mahasiswanya juga ada lulusan sarjana di Australia. Mereka dididik dosen tetap, beberapa di antaranya merupakan guru besar terapan, selain dosen ahli yang merupakan general manager di industri pariwisata. “Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga proses pemberangkatan mahasiswa double degree yang akan datang tidak banyak kendala,” sebutnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.