KPS Jempiring Putih Bersihkan Tukad Paang Indah

KOMUNITAS Peduli Sungai (KPS) Jempiring Putih Kelurahan Penatih bersama tim kebersihan Kelurahan Penatih, Minggu (5/3/2023) sore membersihkan Tukad Paang Indah. Foto: tra
KOMUNITAS Peduli Sungai (KPS) Jempiring Putih Kelurahan Penatih bersama tim kebersihan Kelurahan Penatih, Minggu (5/3/2023) sore membersihkan Tukad Paang Indah. Foto: tra

DENPASAR – Komunitas Peduli Sungai (KPS) Jempiring Putih Kelurahan Penatih bersama tim kebersihan Kelurahan Penatih, Minggu (5/3/2023) sore membersihkan Tukad Paang Indah, yang melintasi Kelurahan Penatih. Aksi bersih sungai dipimpin Kasi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum dan Kebersihan, I Made Larayasa, S.Sos.; bersama Ketua KPS Jempiring Putih, I Wayan Sana.

Lurah Penatih, I Wayan Murda, S.Ag., mengatakan, kegiatan ini merupakan semangat gotong-royong dengan visi misi yang sama, yaitu penyelamatan dan pelestarian lingkungan utamanya pada aliran Tukad Paang Indah. Menurut Lurah Murda, sungai memiliki fungsi yang penting, disamping sebagai sumber kehidupan manusia, juga sebagai urat nadi kehidupan dan sebagai pusat peradaban dan kelangsungan hidup manusia.

Bacaan Lainnya

‘’Melihat arti penting sungai bagi keberlangsungan hidup manusia maka diperlukan perawatan atau restorasi agar keberadaannya tidak menimbulkan masalah dan degradasi fungsi sungai karena ulah manusia dalam meningkatkan taraf hidupnya karena peran sungai tidak terlepas dari pengelolaan daerah aliran sungai di daerah hulu maupun hilir yang menjadi pusat konflik penataan lahan antara fungsinya sebagai pengaman ekologi di satu pihak dan sebagai input untuk peningkatan kesejahteraan manusia disekitarnya,’’ ujar Murda didampingi Made Larayasa.

Baca juga :  Bali Safari and Marine Park dan Tirta Empul Nyatakan Siap Buka

Ia berharap agar kedepannya semua pihak mendukung komunitas peduli sungai tersebut, karena para komunitas peduli sungai merupakan mitra pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan sungai. Kemudian yang tidak kalah penting adalah masyarakat perlu diberikan penguatan pemahaman dan edukasi akan pentingnya potensi dan manfaat sungai karena akan menambah partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Menurut Murda, kondisi penurunan fungsi sungai apabila terus dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar sehingga fungsi layanannya semakin menurun. Jika sudah mengalami kerusakan yang besar maka untuk mengembalikan fungsi sungai tersebut diperlukan biaya yang sangat besar.

Siapa yang bertanggung jawab dalam merawat sungai? Menurut Murda tentu saja pemerintah dan masyarakat yang harus bekerja sama secara sinergi untuk keberlangsungan sungai sebagai sumber kehidupan bagi manusia penghuni bumi.

‘’Alam memang tidak pernah mengajari manusia penghuni bumi untuk membencinya tapi kita perlu merawatnya dimana pun dan kapan pun berada selagi kita masih memiliki kemampuan maka teruslah berbakti pada ibu pertiwi,’’ pungkasnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.