Ini Faktor Petani Mampu Bertahan di Tengah Pandemi

Foto; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si.,
Foto; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si.,

DENPASAR – Kenapa petani bisa bertahan di tengah pandemic Covid-19? Pertanyaan itu selalu muncul di saat situasi sulit seperti saat ini. Jawabannya pun sangat sederhana. Petani bisa bertahan di berbagai situasi karena adanya tanah sebagai lahan untuk bercocok tanam dan tersedianya air yang cukup.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., saat ditemui di Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali di Denpasar, Kamis (25/6).

Bacaan Lainnya

“Teknologi pertanian ini kan mudah dan praktis, sehingga sector pertanian ini sangat terbuka kepada siapapun yang ingin menjadi petani. Selain itu, pertanian itu adalah budaya yang terikat kuat dengan tradisi sesuai kearifan lokal masyarakat Bali,” jelasnya.

Lanjut dia, di tengah pandemi ini yang memicu banyaknya masyarakat yang beralih menjadi petani, sesuai dengan arahan Gubernur Bali Wayan Koster, pihaknya pun telah menerapkan program optimalisasi lahan pekarangan rumah dengan konsep urban farming.

“Setiap rumah tangga pasti punya pekarangan. Sehingga saat work from home akibat dampak Covid-19, ya ini yang dioptimalkan pekarangannya dengan menanam tanaman pangan,” bebernya.

Baca juga :  ASN Pemprov Bali Diinstruksikan Gunakan Kendaraan Bermotor Listrik

Jajarannya sendiri telah turun langsung meninjau aktifitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Bahkan, memberikan bantuan bibit tanaman pangan dan juga dikoordinasikan dengan PKK.

“Sekarang kan sudah ada HATINYA PKK, yakni Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman yang digaungkan Ny. Putri Koster. Sehingga sekarang pemanfaatan lahan pekarangan ini sudah berkembang sekarang,” pungkasnya. alt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.