POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Demi menjaga peluang lolos dari fase grup, Tim Perseden Denpasar menargetkan kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis pada match day terakhir (pertandingan keempat) di Grup G Liga 3 Nasional 2023-2024, di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024) sore.
PSGC sendiri sudah memastikan diri lolos ke babak 32 besar, bahkan memastikan diri jadi juara Grup G berkat kemenangan penting 3-1 atas Labura Hebat FC, Minggu (5/5). Jadi, apa pun hasil laganya dengan Perseden, tidak akan mengubah posisi PSGC.
Artinya, tiga di grup G kini bersaing berebut tiket posisi runner up untuk mendampingi PSGC ke babak 32 besar. Selain Perseden, dua tim lagi yang punya peluang meraih satu tiket sisa yakni Labura Hebat dan Persitara Jakarta Utara, yang diperkirakan saling jegal di laga lainnya dalam waktu bersamaan.
Jika ingin lolos dari fase grup, Persitara harus mengalahkan Labura Hebat, dan berharap Perseden tidak menang melawan PSGC. Jika hasilnya seri, maka Labura Hebat sekaligus memupus peluang Perseden andai mampu mengalahkan PSGC.
Jika itu terjadi, Labura Hebat dan Perseden sama-sama punya nilai maksimal 7, tetapi Laskar Catur Muka itu (julukan Perseden) itu kalah head to head, mengingat pertemuan kedua tim dimenangkan Labura hebat. (lihat klasemen sementara Grup G, -red).
Sayangnya, dalam laga krusial menghadapi PSGS, Perseden dipastikan kehilangan tiga pilarnya. Sebagaimana dijelaskan Manajer Tim Perseden, Made Diatmika, ketiga pemain utama Perseden itu yakni, Asep Tri Wahono, Nengah Sulendra dan Yoga Prasetya.
”Asep dan Sulendra mendapat hukuman akumulasi kartu kuning saat melawan Persitara. Sementara Yoga kena kartu merah, juga saat melawan Persitara,” ungkap Diatmika, saat dikonfirmasi posmerdeka.com.
Intinya, Diatmika meminta para pemainnya tetap fokus menghadapi PSGC di lapangan tanpa mikirkan hasil pertandingan di laga lainnya (Persitara vs Labura Hebat). ”Kalau dilihat hitung hitungan, seandainya kita menang 1-0 atas PSGC dan Persitara menang 2-0 atas Labura Hebat, maka kita yang mendampingi tuan rumah lolos,” ungkapnya.
”Jadi kita tetap fokus dengan peluang yang masih tersisan ini, meskipun sangat berat. Semoga, perjuangan tim Perseden dilancarkan,” harap Diatmika seraya mohon doa mesyarakat Denpasar khususnya untuk perjuangan Made ”Mucin’ Anta Wijaya dan kawan-kawan.
Unggul Fisik
Jika berbicara peluang, Perseden punya potensi menang atas PSGC. Sebab dari kebugaran fisik, Perseden tentu lebih prima karena punya istirahat cukup menjelang laga terakhirnya. Beda dengan PSGC yang sempat terkuras saat mengalahkan Labura Hebat 3-1, Minggu (5/5). Jadi, pemain-pemain PSGC hanya punya recovery sehari sebelum kembali ke lapangan.
Itu makanya, Asisten pelatih PSGC Dicky Jong Aditya memberi sinyal melakukan rotasi pemain saat menghadapi Perseden. Dia tampaknya lebih mementingkan pemainnya bugar tanpa cedera untuk menghadapi babak 32 besar pada 11 Mei mendatang.
“Di pertandingan terakhir yang tak menentukan lagi, kita akan coba lihat kondisi pemain besok yang lebih siap. Kita juga berhitung untuk babak 32 besar pada 11 Mei mendatang. Mengingat 28 pemain di PSGC Ciamis posisinya sama tidak ada yang inti,” pungkas Dicky.
Sekarang tinggal menunggu, bagaimana pelatih Kepala Perseden Komang Mariawan menyiapkan strategi dan taktik agar timnya bisa memaksimalkan kemenangan atas PSGC Ciamis di laga pamungkas. Mari kita tunggu. yes
Klasemen Sementara
Grup G
1.PSGC 3 3 0 0 8-2 9
2.Labura Hebat 3 2 0 1 4-3 6
3.Perseden 3 1 1 1 7-2 4
4.Persitara 3 1 1 1 9-6 4
5.Persim 4 0 0 4 2-17 0