POSMERDEKA.COM, BANGLI – Pemasaran sapi untuk kurban menjelang Hari Raya Idul Adha di Pasar Hewan Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli masih lesu. Situasi ini sangat kontras jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang aktivitas di pasar hewan ini sangat ramai menjelang Hari Raya Idul Adha.
Kondisi itu diungkapkan Kepala Pasar Hewan Kayuambua, I Nengah Degdeg, Senin (6/5/2024). Menurutnya, saat ini belum ada saudagar atau pengepul sapi kurban yang datang ke Pasar Kayuambua untuk melakukan penimbangan. Makanya penimbangan sapi saat pasaran masih sangat sepi. “Setiap pasaran paling hanya satu sampai lima sapi yang ditimbang,” katanya.
Dia mengaku belum tahu pasti mengapa hingga kini para saudagar sapi belum melakukan pembelian ternak sapi. Namun, dia mendapat informasi bahwa saat Idul adha tahun sebelumnya banyak saudagar atau pengepul sapi kurban yang merugi. “Malahan ada saudagar yang mengembalikan sapi dari Jakarta ke Bali. Katanya harga sapi Bali kalah saing dengan sapi asal Bima,” ucapnya.
Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma, di kesempatan terpisah, mengakui belum melakukan pemantauan secara khusus terkait pemasaran sapi menjelang perayaan Idul Adha. “Untuk harga dan pemasaran belum kami pantau. Kami segera akan lakukan pemantauan,” janjinya tanpa merinci waktunya.
Disinggung tentang penyakit PMK, dia menyebut sejauh ini instansinya belum menerima laporan ada hewan yang terjangkit. Dia berharap dengan gencarnya vaksinasi PMK oleh petugas, tidak ada lagi kasus PMK. Dinasnya juga akan melakukan pengawasan secara ketat di pasar hewan. “Sapi yang dijual peternak sudah tervaksin, hal ini ditandai dengan pemasangan tag,” tegasnya.
Sarma menjamin jajarannya akan melakukan pengawasan secara ketat. “Setiap Idul Adha, tim kesehatan hewan turun melakukan pemeriksaan antemortem dan post mortem. Untuk pemotongan sapi baru hanya ada di Kintamani saja, dan pemotongannya tidak terlalu tinggi. Dalam sebulan belum tentu potong satu ekor,” bebernya. gia