MANGUPURA – Kawasan Pantai Melasti Ungasan terus dipercantik dalam rangka menyambut kembali kunjungan wisatawan internasional ke depan. Pengelola pantai Melasti Ungasan bersama Desa Adat Ungasan terus melakukan inovasi dalam penataan kawasan.
‘’Penataan ini kami lakukan untuk menambah daya tarik kawasan, sehingga kedepannya wisatawan akan lebih banyak berkunjung ke Pantai Melasti,’’ lugas Manajer Pengelola Pantai Melasti Ungasan, Wayan Karnawa, Selasa (22/12/2020).
Adapun penataan yang dilakukan seperti pembangunan panggung seni dan budaya yang menjadi tempat pertunjukan seni dan budaya. Panggung budaya yang diberi nama Praharsacitta itu dibangun menggunakan anggaran kemitraan PT Tebing Mas senilai Rp15 miliar.
Rencananya panggung seni dan budaya itu akan dioperasionalkan mulai Maret 2021 dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 80 persen. ‘’Nanti kesenian yang ada di desa akan ditampilkan disana. Kita di desa sudah mempunyai tiga grup seni yang beranggotakan dari 15 banjar yang ada. Kapasitas panggung mampu menampung seribuan pengunjung. Disana pengunjung juga dapat menikmati panorama matahari terbit dan matahari terbenan,’’ ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penataan taman di kawasan dalam mempercantik dan menambah spot daya tarik kawasan. Penataan tersebut menelan anggaran senilai Rp700 juta dan saat ini masih terus disempurnakan. Saat ini di kawasan melasti juga sedang dibangun wisata Kapal Phinisi yang nantinya akan kita kelola bekerjasama dengan menega (kelompok nelayan) Segara Kidul.
Ketika kapal itu rampung, maka pengunjung akan dapat menikmati suasana layaknya seperti sedang berlayar menggunakan kapal phinisi. ‘’Kita juga ada wisata udara dengan menggunakan helikopter. Sebab di melasti sudah ada helipad dan pesawatnya. Itu kita kerjasamakan dengan pihak ketiga dari Fly Bali,’’ ucapnya.
Untuk mewujudkan kawasan Pantai Melasti sebagai kawasan pariwisata premium kelas, pihaknya juga berupaya terus mengembangkan kawasan dengan mengadopsi IT. Saat ini telah merancang sistem pembayaran nontunai melalui barcode. Hal itu sesuai dengan program pemerintah terkait gerakan nontunai.
‘’Jadi ke depan ketika ingin masuk ke Pantai Melasti itu tinggal di scan barcode. Kalau mereka nantinya ingin berkunjung ke tempat usaha di kawasan, mereka juga tinggal scan barcode. Tapi jika mereka hanya untuk berkunjung, cukup scan barcode di loket pintu masuk kawasan saja,’’ pungkasnya. gay