KARANGASEM – Piodalan di Pura Lempuyang, Dusun Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem pada Wraspati Manis, Wuku Dunggulan, yang galibnya dikenal dengan istilah Umanis Galungan, tetap berjalan meski Corona masih mengancam tatanan kehidupan. Agar tidak menjadi klaster baru, pengempon pura menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi umat yang hendak sembahyang.
Jero Mangku Roma, pemangku pengayah di Pura Penataran Purwayu, Kamis (17/9), menuturkan, piodalan di Pura Lempuyang tetap dilaksanakan. Karena situasi Corona masih jadi jadi atensi bersama, dia berkata krama yang mengempon pura mengantisipasi dengan menyiapkan prokes bagi para pamedek.
Salah satu upaya yang dilakukan pengempon, jelasnya, yakni tempat cuci tangan disediakan di halaman depan mandala pura.
Setelah pamedek mulai memasuki areal pura, kata dia, mereka diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu. “Selanjutnya di halaman pura, lantai diberi pembatas supaya pamedek yang hendak melakukan persembahyangangan tidak berdekatan (untuk penjarakan fisik). Lantai diberi tanda silang sebagai pembatas duduk,” ungkapnya.
Terkait jalannya upacara, ulasnya, diawali pada Selasa (15/9) dan Rabu (16/9) dilakukan prosesi menghias pralingga Ida Batara. Kamis (17/9) pagi Ida Sesuhunan lunga ke Pura Lempuyang Luhur, dengan prosesi diawali lunga dari Pura Penataran Purwayu lanjut prosesi mesucian di Pura Telaga Mas. Kemudian, sambungnya, lanjut lunga ke Pura Lempuyang Luhur, dan prosesi puncak pengodal dilaksanakan.
“Sementara sampai saat ini pamedek belum banyak, hanya beberapa, tidak sampai berjubel. Mungkin karena situasi seperti saat ini, tingkat pamedek tidak begitu padat,” katanya menandaskan. 017