Gubernur NTB Silaturahmi dengan Umat Hindu di Mataram

Gubernur Zulkieflimansyah saat menghadiri undangan Komunitas Hindu di Pura Dalem Swasta Pranawa Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara, Mataram. Foto: net
Gubernur Zulkieflimansyah saat menghadiri undangan Komunitas Hindu di Pura Dalem Swasta Pranawa Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara, Mataram. Foto: net

MATARAM –  Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menghadiri undangan Komunitas Hindu di Pura Dalem Swasta Pranawa Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (17/9).

Dalam sambutannya, Gubernur yang datang bersama beberapa Kepala OPD lingkup Pemprov, tokoh umat Hindu Mataram, Gede Wenten, Ketua PHDI NTB Ida Made Santhi Adnya tak lupa mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di wilayah NTB, khususnya di Kota Mataram.

Bacaan Lainnya

Bahkan, kepala daerah dari PKS itu meminta warga yang merayakan Galungan dan Kuningan agar tetap menaati protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Meski di tengah pandemi Covid-19, saya atas nama pribadi, berterima kasih atas sambutannya yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan. Saya ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di NTB, khususnya di Kota Mataram. Tolong, protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mataram agar terus dikedepankan,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Bang Zul menegaskan, saat ini, situasi NTB, bangsa Indonesia dan negara di dunia, masih  pandemi Covid-19. Sehingga, masyarakat harus menyadari hal itu dengan baik.

Baca juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Mahayastra Tanam Pohon Nyabah di Kebun Raya Gianyar

”Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak menjadi klaster baru, tetap laksanakan protokol kesehatan. Kami meminta agar masyarakat menghindari kerumunan, tetap pakai masker, cuci tangan,” tegas Gubernur.

Sementara itu, tokoh umat Hindu Mataram, Gede Wenten, menjelaskan, Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh setiap enam bulan sekali adalah momentum untuk mempererat menyama braya atau rasa kebersamaan antarwarga.

”Mari kita saling mengingatkan, saling membantu, dan saling tolong-menolong dalam perayaan hari raya di tengah pandemi ini. Apalagi, tadi pak Gubernur sudah mengingatkan pada kita semua menyangkut protokol kesehatan guna menjaga keselamatan diri dan keluarga,” tegasnya.

Kendati di tengah pandemi. Menurut Wenten, dirinya mengajak seluruh masyarakat Hindu di NTB, untuk senantiasa menjalankan dharma, tidak saja kepada sesama umat Hindu, namun juga umat lainnya, sehingga kerukunan antarumat beragama tetap terjaga, serta menjaga spirit mengimplementasikan Tri Kaya Parisudha demi mewujudkan NTB Gemilang.

”Di tengah hari raya yang penuh cobaan ini, kami berharap warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin di NTB, sehingga kondisi Kota Mataram agar tetap kondusif,” jelasnya.

Wenten menambahkan, pemaknaan kemenangan dharma melawan adharma, seyogyanya, haruslah dijadikan momentum meningkatkan kualitas kehidupan, sosial, dan kemasyarakatan. ”Hal ini tidak lain agar kita semua bisa mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma,” tandasnya. 031

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.