KPG Gelar Festival Pemandu Wisata

Foto: PEMANDU WISATA KPG melaksanakan apel bendera sebelum pelaksanaan Festival Pemandu Wisata Gianyar. Foto: adi
Foto: PEMANDU WISATA KPG melaksanakan apel bendera sebelum pelaksanaan Festival Pemandu Wisata Gianyar. Foto: adi

GIANYAR– Ketika Maret 2020, Gubernur menyatakan Bali ditutup untuk wisatawan asing dan domestik akibat pandemi Covid-19, terjadi keresahan atas kehilangan pekerjaan dan hilangnya pendapatan para pelaku pariwisata di seluruh dunia, dan juga di Kabupaten Gianyar. Terlebih Kabupaten Gianyar menghandalkan PAD-nya dari sektor pariwisata.

Beberapa pekerja pariwisata profesi pemandu wisata berudiensi dengan Ketua DPRD Gianyar di rumah pribadinya di Banjar Mancawarna Desa Sanding, Tampaksiring, untuk meminta bantuan kemungkinan bisa mendapatkan bantuan sosial (Bansos). Atas inisiatif yang ikut audiensi, lahirlah gagasan untuk membentuk sebuah komunitas dinamakan Komunitas Pariwisata Gianyar (KPG) yang beranggotakan pelaku pariwisata seperti; pemandu wisata, koki, pelayan, pekerja kapal pesiar, dan lain-lainnya.

Bacaan Lainnya

Atas binaan Ketua DPRD Gianyar, sepakat bahwa KPG lahir 4 Juli 2020 bersamaan dengan Kemerdekaan Amerika Serikat. Terpilihnya tanggal tersebut atas kesepakatan dari para pendiri komunitas ini yaitu Mangku Kandia, Wayan Dumya, AA Gede Oka, I Gede Artha, Made Karyana, Wayan Sudarsana, Ida Bagus Rimbawa serta dibantu Lenita Dinny Putri sebagai sekretaris eksekutif.

Untuk memperkenalkan keberadaan KPG ini beberapa kegiatan awal dilakukan seperti webinar tentang kepariwisataan Gianyar, kunjungan ke objek wisata untuk memastikan protokol kesehatan, ikut program BISA (Bersih, Indah, Sejuk, Aman) dari Kemenparekraf Jakarta didukung Dinas Pariwisata Gianyar, mengambil lokasi di Pura Goa Gajah. Anggota KPG dalam waktu singkat mencapai 250 orang sebagian besar dari para pemandu wisata Gianyar.

Baca juga :  Satlantas Polres Tabanan Imbau Wisatawan Tertib Berlalu Lintas

Ketua KPG, Mangku Kandia, pada Senin (17/8) mengatakan, visi KPG adalah wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dengan membangun Koperasi Serba Usaha ‘’Pariwisata Artha Kencana’’. KPG merevitaliasi semua telenta yang ada pada anggota baik berupa barang dan jasa. ‘’Kami promosikan dalam marketplace dimana sesama anggota bisa membeli barang seperti makanan yang dibuat anggota KPG, selama wisatawan belum berkunjung ke Bali,’’ jelasnya.

Lanjutnya, dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, KPG menggelar Festival Pemandu Wisata Gianyar, di Pa De Wareg Eco Park, Sanding Tampaksiring. Kegiatan yang ada dalam Festival Pemandu Wisata Gianyar seperti, lomba guiding, mesatua bali dan Gianyar Bersih.

‘’Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi SMA/SMK se-Gianyar sebagai langkah awal, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mereka (siswa) agar bisa menjadi pramuwisata profesional dan kompeten. Sedangkan mesatua Bali untuk melestarikan literasi Bali agar mereka memiliki kemampuan bercerita (story telling) sebagai salah satu bagian dari kompetensi guides yang harus dikuasai. Mesatua Bali juga diikuti oleh peserta SMA/SMK,’’ pungkasnya. 011

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.