MANGUPURA – Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta menghadiri acara donor darah massal serangkaian HUT ke-42 Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali di Banjar Segara Kuta, Sabtu (12/9). Acara tersebut dihadiri pula anggota DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti; Karo SDM Polda Bali Kombes Pol. Bony Johannes Sanganadi Sirait; perwakilan Diskes Provinsi dan Kabupaten Badung; Ketua PMI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra; Camat Kuta, Nyoman Rudiarta; Lurah Kuta, Ketut Suwana, dan Kelian Adat Banjar Segara.
Sebagai wujud dukungan dan kecintaan terhadap kegiatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan pribadi berupa uang tunai sebesar Rp30 juta yang diterima Ketua PDDI Provinsi Bali, Ketut Pringgantara. Kegiatan sosial tersebut diprakarsai tokoh masyarakat Kuta yang juga anggota DPRD Badung, Ni Luh Gede Sri Mediastuti menggandeng PPDI Bali.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada PMI dan PDDI Provinsi Bali, yang selalu proaktif membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut donor darah khususnya di masa pandemi Covid -19 ini, karena petugas melakukan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Giri Prasta, kegiatan donor darah tersebut merupakan perwujudan konsep Tri Hita Karana, yaitu dilakukan untuk membantu pemenuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan sosial yang didasari semangat berbagi tulus ikhlas membantu sesama itu diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut menyumbangkan darahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berbuat baik,hidup rukun saling, support dengan sesama (tindih dan guyub dengan saudara maupun sesama). ‘’Kami berharap melalui kegiatan donor darah ini dapat membantu PMI dalam menjaga stok darah dan membantu sesama masyarakat yang sedang membutuhkan darah, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Seperti orang yang mengalami pendarahan, kecelakaan maupun orang yang sakit menahun,’’ harapnya.
Ketua Pengurus Daerah PDDI Provinsi Bali, Ketut Pringgantara, menerangkan, kegiatan ini merupakan wujud tali kasih kepada masyarakat yang membutuhkan darah. Ia mengatakan di masa pandemi Covid-19, stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) khususnya di Provinsi Bali menurun hingga 80 persen sejak pandemi. Kondisi tersebut terjadi akibat kekhawatiran masyarakat untuk mendatangi Unit Transfusi Darah PMI. 023