BULELENG – Memutus rantai penyebaran Covid-19 atau Corona, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng menutup empat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kota Singaraja dan sekitarnya. Penutupan sementara ini dilakukan, karena masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas atau bikin keramaian di tengah-tengah wabah Corona ini. Penutupan akan dicabut jika pandemi berakhir.
RTH yang ditutup yakni RTH Bung Karno di wilayah Kecamatan Sukasada, Taman Kota Singaraja, RTH Yowana Asri di wilayah Kelurahan Banyuasri, dan juga Taman Kebangsaan di Kelurahan Kampung Tinggi. Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Nyoman Surattini, mengatakan, penutupan sesungguhnya dilakukan sejak Rabu (22/4/2020). Seluruh akses masuk ke RTH ditutup dengan memasang garis larangan, juga imbauan agar masyarakat tidak beraktivitas untuk sementara waktu. “Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona,” kata Surattini, belum lama berselang.
Kendati ada penutupan, dia tidak memungkiri beberapa RTH seperti di Taman Kota Singaraja dan Taman Kebangsaan terdapat sejumlah lapak pedagang kuliner yang masih berjualan. Menurut Surattini, belasan lapak itu masih tetap diberi kesempatan berjualan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 Wita. Selain itu, jelasnya, pedagang masih diperbolehkan berjualan karena koordinasinya itu di bawah PD Pasar. Lapak pedagang untuk berjualan dengan RTH agak terpisah. “Yang kami tutup adalah RTH, jadi masyarakat tidak berkumpul-kumpul di RTH tersebut,” ulasnya.
Karena pasti akan ada warga yang keberatan, Surattini berharap masyarakat bisa memaklumi kebijakan penutupan RTH itu. Masyarakat yang sering berolahraga di RTH, dia minta tetap berolahraga di rumah masing-masing. “Ini memang dilema, sebenarnya olahraga bagus untuk kesehatan, tapi pemerintah tidak menganjurkan keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Makanya kami imbau masyarakat berolahraga di rumah masing-masing,” ujarnya menandaskan. 018