Usai Kebakaran di TPA Landih, Lalat Serbu Rumah Warga

WARGA Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli kewalahan menghadapi serbuan lalat. Terbakarnya tumpukan sampah di TPA Landih, Desa Landih, Kecamatan Bangli menghadirkan dampak lain bagi warga sekitar lokasi. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Warga Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli kewalahan menghadapi serbuan lalat. Terbakarnya tumpukan sampah di TPA Landih, Desa Landih, Kecamatan Bangli menghadirkan dampak lain bagi warga sekitar lokasi. Sebelumnya warga mengeluhkan kabut asap, tapi kini warga terganggu serbuan ribuan lalat.

Seperti disampaikan I Ketut Widiana, warga Banjar Bangklet, Selasa (19/11/2024), serangan ribuan lalat dirasakan sejak lima hari lalu. “Kami menduga lalat ini berasal dari TPA. Terbukti, setelah TA terbakar, rumah warga di sini diserbu lalat,” keluhnya.

Bacaan Lainnya

Mantan Perbekel Kayubihi ini mengungkapkan, begitu banyaknya serangan lalat jadi cukup mengganggu aktivitas warga. Malah dia sendiri sampai jadi tidak enak makan. Upaya penanggulangan dilakukan dengan penyemprotan insektisida, tapi hasilnya tidak maksimal.

“Dari pagi sampai siang ini, tyang (saya) sudah tiga kali menyapu bangkai lalat. Berselang beberapa menit saja, sudah banyak lagi lalat yang datang,” kisahnya dengan nada lesu.

Lebih jauh Widiana menuturkan, sejumlah warga lain yang jaraknya dekat dengan TPA Landih juga merasakan hal yang sama. Sementara rumahnya yang dekat TPA, dengan jarak kurang dari 700 meter, tentu paling banyak diserang lalat ini. “Bagi yang rumahnya jauh mungkin tidak terlalu berdampak,” sambungnya.

Baca juga :  Ini 6 Pemain IBL Terlibat Pengaturan Skor Termasuk Satu dari Bali United Basketball

Karena itu, dia berharap dinas terkait bisa segera turun tangan untuk mengatasi serangan lalat. Dia mendaku dulu pernah seperti ini, cuma dalam hitungan sehari sudah hilang. Tidak seperti sekarang, sampai lima hari lalat belum ada tanda-tanda menghilang. “Saya sudah koordinasi dengan Puskemas Bangli utara dan instansi terkait, tapi namun belum ada tindakan,” lugasnya.

Kadis DLH Bangli, Putu Ganda Wijaya, secara terpisah, mengakui telah mendapat laporan dari warga terkait serbuan lalat tersebut. Terkait laporan ini, dia bakal menurunkan Tim Pengendali Dampak Lingkungan ke TPA.

”Kami akan memastikan apakah serbuan lalat tersebut karena imbas dari terbakarnya tumpukan sampah TPA. Jika hasil kajian tim bahwa ini memang berasal dari TPA, maka kami akan penyemprotan di lokasi TPA,” janjinya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.