TABANAN – Tim SAR mengevakuasi enam orang yang tersesat di Puncak Adeng, Kabupaten Tabanan, Senin (7/9). Target ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita pada posisi 90 meter arah timur koordinat awal dilaporkan. “Proses pencarian dipermudah karena target masih bisa untuk share lokasi dan dengan adanya teknologi Ripiter Digilog yang dimiliki Basarnas maka dapat memantau pergerakan SRU untuk diarahkan menuju titik target berada,” jelas Gede Darmada, S.E., M.AP. selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Menurutnya sangat mendukung, karena biasanya tim SAR yang ada di lokasi sering menemui kendala sinyal HP yang tidak stabil.
Para pendaki tersesat ketika turun dan menemukan persimpangan, akhirnya mereka terpisah dari rombongan dan tersesat. Awalnya target bergabung dengan rombongan berjumlah 25 orang dan memulai pendakian sejak hari Minggu (6/9), selanjutnya turun kembali kurang lebih pukul 23.28 Wita. Posisi ketika mereka melaporkan kejadian yakni berada di ketinggian ± 900 MDPL.
“Basarnas Bali terima laporan dini hari tadi pada pukul 01.50 Wita,” ungkapnya. Identitas enam orang pendaki atas nama Fauzi (19), Anjas (21), De Ardi (20), Dewa (20), Novita (20) dan Adi (20). Darmada mengatakan bahwa seluruhnya dalam kondisi baik dan tidak ada yang alami cidera.
Personel dari Basarnas Bali yang terlibat sebanyak delapan orang beserta Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR, Anak Agung Alit Supartana,SE. Ketika dimintai keterangan ia mengungkapkan bahwa seorang alami keram tapi masih bisa jalan perlahan. Estimasi tim SAR gabungan beserta target menuruni jalur pendakian dan tiba di Posko Desa Angsri kira-kira dua jam lamanya. Akhirnya pada pukul 09.40 Wita mereka sudah berada di titik kumpul dalam keadaan selamat.
Selama proses operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR lain, di antaranya dari BPBD Tabanan, Polsek Baturiti, pemandu lokal, masyarakat setempat dan pihak kerabat dari target. rls/tra