Sekda Alit Wiradana Buka Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup III Perguruan SMI

SEKDA Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup III Perguruan Satria Muda Indonesia (SMI), yang ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (22/12/2023) di Padepokan Pencak Silat SMI Denpasar. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, mewakili Wali Kota Denpasar, membuka Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup III Perguruan Satria Muda Indonesia (SMI). Pembukaan kejuaraan ini ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (22/12/2023) di Padepokan Pencak Silat SMI Denpasar.

Di sela-sela kegiatan, Sekda Alit Wiradana berpesan kepada semua atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas serta bertanding secara jujur. Bila nanti hasil yang dicapai tidak sesuai target, jangan putus asa dan jadikan cambuk semangat untuk bangkit menjadi lebih baik.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kota Denpasar, sehubungan dengan itu seluruh atlet agar bertanding dengan semangat dan disiplin tinggi untuk meraih prestasi setinggi-tingginya,” ujar Alit Wiradana.

Ketua Panitia Penyelenggara Wali Kota Cup, Kadek Andrey Nova Prayada, menyampaikan, Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup III ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 22 – 24 Desember 2023. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 220 atlet anak-anak.

“Kami berharap dengan adanya Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup III ini, ke depannya bisa memunculkan atlet pencak silat yang dapat mengharumkan nama Denpasar dan Bali pada umumnya di tingkat nasional, atau bahkan mampu berprestasi mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional,” ujarnya.

Baca juga :  UMKM sebagai Soko Guru Perekonomian Masyarakat

Hal senada disampaikan Ketua Umum SMI Komda Bali, Dr. I Nengah Sukama. Dia mengharapkan, Kejuaraan Wali Kota Cup ini bisa menghasilkan bibit-bibit atlet pencak silat yang memiliki kualitas bagus serta berjalannya regenerasi bagi atlet yang sudah senior.

“Saya berharap kejuaraan ini menghasilkan bibit-bibit atlet pencak silat bermutu yang akan menggantikan atlet-atlet pencak silat yang sudah senior, atau bisa dibilang pembinaan atlet usia dini di Bali berjalan sesuai dengan harapan kami,” ujarnya. rap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.