POSMERDEKA.COM, BULELENG – Dewa Nyoman Sukrawan kembali digadang-gadang maju menjadi calon Bupati (cabup) Buleleng pada Pilkada mendatang. Namun, mantan kader PDIP itu menegaskan harus berpikir secara matang “3 O” yakni otak, otot dan ongkos jika harus mencalonkan diri dalam Pilkada, agar perjuangannya tidak sia-sia.
Sebagai catatan, Sukrawan pernah menjadi calon Bupati Buleleng pada Pilkada 2017 lalu, berpasangan dengan I Gede Dharma Wijaya. ”Harus hitung semua, otak, otot dan sekaligus ada ongkosnya,” kata Sukrawan, ditemui dalam acara syukuran kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Sabtu (27/4/2024).
Sukrawan yang juga sebagai Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali berjanji akan menentukan sikap dalam beberapa hari ke depan. Dia akan memutuskan apakah maju menjadi calon Gubernur Bali atau calon Bupati Buleleng. “Kalau nanti saya maju, saya lebih memikirkan koalisi untuk sebuah kebersamaan. Dan saya itu maju bisa melalui jalur partai PDIP dan koalisinya, koalisi Partai Demokrat atau lainnya,” sebutnya tanpa merinci lebih jauh.
Sukrawan kembali menegaskan, kegiatan dalam bentuk pesta rakyat yang digelar di Desa Bungkulan murni sebagai syukuran atas penetapan kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Syukuran kemenangan bertajuk gelar seni budaya dan kolaborasi UMKM dilakukan untuk menjaga suasana tetap kondusif usai Pemilu 2024. “Ini pesta rakyat, atas syukuran kemenangan Prabowo-Gibran. Tidak ada kaitanya dengan saya deklarasi atau mau maju pilkada,” imbuhnya.
Mantan Ketua DPC PDIP Buleleng dan pernah menjabat Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 itu juga berjanji akan mengawal program rancangan Prabowo-Gibran, seperti makan siang gratis ,juga Bandara Buleleng.
“Apa yang jadi program prioritas, kami kawal, kami sampaikan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas. Kami hanya jadi jembatan masyarakat,” tutup politisi yang saat ini tercatat sebagai kader Partai Demokrat tersebut. edy