POSMERDEKA.COM, MATARAM – Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, menegaskan mempersiapkan diri mengikuti retret kepala daerah yang akan berlangsung pada 21 sampai 28 Februari 2025.
Dia mengaku tidak ada melakukan persiapan khusus menjelang retret yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Hanya fokus mempersiapkan fisik saja, karena kegiatan fisik akan jadi bagian dari agenda retret tersebut. “Enggak ada sih, kalau retret persiapannya lebih banyak persiapan fisik. Karena nanti ada beberapa kegiatan fisik yang akan berlangsung di situ,” sebutnya dalam pesan Whatsapp, Rabu (19/2/2025).
Iqbal menilai kegiatan pembekalan dalam retret ini sangat penting, untuk memastikan arahan dari pemerintah pusat bisa diterapkan di daerah. Para kepala daerah juga siap menerima berbagai pembekalan saat retret.
Terkait pakaian, dia berujar hanya akan membawa beberapa pakaian batik untuk acara makan malam. Hanya, dia belum memastikan apakah selama retret mereka akan mengenakan seragam loreng seperti yang dikenakan para menteri dalam retret sebelumnya. “Seragamnya nanti diputuskan lebih lanjut, tapi yang jelas dari penyelenggara yang menyiapkan seragamnya,” urai Iqbal.
Sebagai informasi, sebanyak 505 kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 sampai 28 Februari.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, sebanyak 40 menteri di Kabinet Merah Putih akan menjadi pembicara dalam acara retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. “Ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” kata Bima.
Dia menjelaskan, materi yang akan disampaikan terkait dengan tugas pokok kepala daerah. Sebab, latar belakang kepala daerah sangat beragam, mulai dari pengusaha, budayawan, kiai, hingga selebriti.
Selain materi teknis, dalam retret juga akan dibahas konsep Astacita yang mencakup berbagai aspek pembangunan daerah, seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan. “Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting,” ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Selain materi teknis, Bima menekankan pentingnya membangun koordinasi dan kerja sama antar-kepala daerah serta pemerintah pusat. rul