Pengajuan Hingga 19 Desember 2024, Program Atma Kerthi Serap Hingga Rp6,2 Miliar Lebih

KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem, Made Kusuma Negara. Foto: ist
KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem, Made Kusuma Negara. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Program Atma Kerthi selama setahun ini menyerap anggaran Rp6,262 miliar. Sampai dengan 9 Desember lalu, total warga yang mengurus pencatatan kematian ini mencapai 3.131 pemohon.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem, Made Kusuma Negara, mengatakan, proses pengajuan program Atma Kerthi sampai dengan 19 Desember mendatang. Namun, untuk pengajuan setelah tanggal 19 Desember 2024, kemungkinan baru bisa diproses pada tahun 2025 mendatang. “Pengajuan tetap kami layani, tetapi kemungkinan pembayaran baru bisa terealisasi tahun 2025,” ujar Kusuma Negara, Rabu (11/12/2024).

Bacaan Lainnya

Sejak awal tahun hingga 9 Desember 2024, dia berkata total yang mengurus pencatatan kematian mencapai 3.131 pemohon. Terbanyak warga yang mengurus pencatatan kematian berasal dari Kecamatan Karangasem, dengan jumlah 672 pemohon. Disusul warga dari Kecamatan Abang sejumlah 516 pemohon, Kubu dengan 440 pemohon, Kecamatan Bebandem ada 394 pemohon, dan Kecamatan Manggis sebanyak 387 pemohon. Selanjutnya warga dari Kecamatan Sidemen dengan 264 pemohon, Kecamatan Selat sejumlah 237 pemohon, dan Kecamatan Sidemen dengan 221 pemohon.

“Sepanjang tahun 2024 ini, dari Kecamatan Karangasem dan Kubu pemohonnya cukup tinggi ketimbang kecamatan lain,” sambungnya.

Baca juga :  DPRD Klungkung Paparkan Temuan BPK, Pengusaha Hotel-Restoran Belum Didata Sebagai Wajib Pajak

Dia juga mencatat jenis kelamin yang memperoleh penghargaan atas pengurusan pencatatan kematian ini, laki-laki sejumlah 1.623 orang, dan perempuan 1.508 orang. Yang paling tinggi warga mengurus pencatatan kematian terjadi pada bulan Juli lalu dengan 325 pemohon. “Boleh dikatakan saat ini kesadaran warga Karangasem mengurus pencatatan kematian semakin tinggi. Terbukti tiap tahun mengalami peningkatan,” bebernya.

Sebagai tambahan, Pemkab Karangasem juga terus meningkatkan pagu anggaran pengurusan pencatatan kematian setiap tahun. Di tahun 2022, awal mulanya program Atma Kerthi ini diluncurkan, anggaran yang disiapkan Rp1,9 miliar dengan pemberian penghargaan senilai Rp1 juta. Kemudian tahun 2023 dan 2024 nilai penghargaan dinaikkan menjadi Rp2 juta, dengan anggaran tahun 2023 sebesar Rp7,2 miliar, dan tahun 2024 menjadi Rp7,6 miliar. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.