POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pemkot Denpasar melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (Kiprah) tahun 2024. Penganugerahan perangkat daerah dengan inovasi terbaik ini dilaksanakan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (11/12/2024).
Pada kompetisi Kiprah tahun ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, meraih harapan I dengan Inovasi Jaya Gupta pada Kategori Inovasi Bentuk Lainya yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah. Piagam penghargaan diterima Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Kota Denpasar, Made Ayu Agustini.
Made Ayu Agustini mengungkapkan, Jaya Gupta merupakan layanan aplikasi yang digunakan sebagai wadah yang disediakan secara resmi oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar untuk berbagi praktik baik, menunjukkan inovasi, yang dimiliki oleh guru sebagai guru penggerak, sekolah penggerak, maupun keikutsertaan dalam kegiatan yang meningkatkan inovasi dan layanan kepada siswa. Dengan begitu, sekolah lain dapat mereplika praktik baik, aksi nyata, dan inovasi pembelajaran, sehingga mutu lulusan Denpasar semakin meningkat dan dapat bersaing dan berprestasi dalam ajang lomba, serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan karakter siswa agar dapat bersaing dalam society 5.0 sebagai salah satu pilar suksesi smart city.
Lebih jauh dijelaskan, Made Ayu Agustini, aplikasi Jaya Gupta memuat 5 tujuan utama. Pertama, meningkatkan efisiensi administrasi. Dengan aplikasi ini mempermudah proses administrasi pendidikan bagi guru dan tenaga kependidikan, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pendukung operasional pendidikan
Kedua, mendukung peningkatan kualitas pembelajaran. Aplikasi Jaya Gupta menyediakan akses yang mudah ke materi pembelajaran dan praktik terbaik, aplikasi ini diharapkan membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran di kelas. Ketiga, memfasilitasi pemantauan dan evaluasi kinerja. Tujuan lain adalah untuk memungkinkan pemerintah dan pihak terkait memantau kinerja guru dan sekolah secara lebih akurat dan real-time, sehingga kebijakan pendidikan dapat diimplementasikan dengan lebih tepat.
Keempat, meningkatkan profesionalisme tenaga pendidikan. Melalui penerapan teknologi, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidikan, baik dari segi keterampilan teknis maupun pengelolaan pembelajaran. Kelima, memastikan distribusi guru yang merata. Aplikasi ini juga dirancang untuk membantu dalam pemetaan dan distribusi tenaga pendidik secara merata di berbagai sekolah, mengatasi masalah ketimpangan yang sebelumnya ada
Wali Kota Denpasar, Jaya Negara, dalam kesempatan tersebut mengatakan, kompetisi ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemkot Denpasar untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di berbagai sektor, baik di pemerintahan, pelayanan publik, maupun kehidupan bermasyarakat dalam hal ini sekolah, baik negeri maupun swasta. Dia menyebut, inovasi adalah kunci untuk terus maju dan bertahan dalam menghadapi dinamika zaman.
“Saya mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kompetisi ini. Ide, kerja keras, dan dedikasi yang anda semua menunjukan bahwa Kota Denpasar memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kota yang semakin kreatif dan inovatif. Bukan hanya sekadar bersaing, tetapi yang lebih penting adalah kontribusi nyata dari setiap inovasi yang memberikan kemudahan pelayanan serta berkemanfaatan bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Wali Kota Denpasar mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas semangat dan usaha yang telah dilakukan. “Saya juga mengajak kita semua untuk bersama-sama menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Denpasar akan terus mendukung dengan memberikan fasilitas, ruang, dan peluang bagi siapa saja yang memiliki ide-ide kreatif untuk diwujudkan,” ujar Jaya Negara.
Kepala Brida Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira, menjelaskan penilaian Kiprah tahun 2024 dilaksanakan selama dua bulan oleh dewan juri. Kiprah diselenggarakan dalam empat kategori, yakni Inovasi Tenaga Pendidik, Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, dan Inovasi Lainnya Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah.
“Terdapat total 72 inovasi yang menjadi peserta pada Kiprah tahun 2024, di mana 5 inovasi terbaik di masing-masing kategori dan 1 video inovasi terbaik akan mendapatkan penghargaan. Hal ini berdampak pada semakin banyak inovasi yang dapat dijaring untuk dilaporkan pada indeks inovasi daerah di tahun berikutnya,” ujarnya.
Pasek Mandira menambahkan, di tahun 2024 ini Kota Denpasar berhasil meraih kota sangat inovatif dalam penilaian indeks inovasi daerah. Hal ini merupakan salah satu dampak yang dihasilkan dari penyelenggaraan Kiprah di tahun 2023 lalu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede; Pimpinan OPD dan Perusahan Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, perbekel/lurah serta undangan lainnya. tra
