Pencarian Pendaki yang Hilang di Gunung Batukaru Dihentikan

SAAT-SAAT hari terakhir pencarian terhadap pendaki yang hilang di Gunung Batukaru. Foto: ist
SAAT-SAAT hari terakhir pencarian terhadap pendaki yang hilang di Gunung Batukaru. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Upaya pencarian terhadap pendaki berkebangsaan Prancis, Stein Thibault (15), yang hilang di Gunung Batukaru, belum juga membuahkan hasil. Lebih dari dua minggu berlalu sejak dinyatakan hilang, pencarian pun dihentikan. “Tidak ada giat lagi setelah pencarian tanggal 16 September,” ujar Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba, Kamis (19/9/2024).

Pada tanggal tersebut (16 September 2024) merupakan hari terakhir pencarian terhadap Stein. Ibu kandung Stein, Mrs. Sooman, hanya bisa pasrah dan sedih menghadapi kenyataan bahwa anaknya itu hilang ditelan hutan belantara Gunung Batukaru. Bahkan, tim gabungan pun telah meninggalkan lokasi pencarian di sejumlah titik masuk ke gunung tersebut.

Bacaan Lainnya

Meskipun kegiatan pencarian oleh tim gabungan telah dihentikan, namun masyarakat di sekitar Gunung Batukaru diharapkan tetap siaga dan segera menginformasikan bila menemukan keajaiban seperti yang diharapkan. “Untuk pencarian berikutnya, menunggu perintah lebih lanjut,” ujar AKP Sudiarba.

Peristiwa hilangnya Stein bermula 25 Agustus 2024, ketika Mrs. Sooman (45) bersama tiga putranya, Lucas (17), Stein (15), dan Rafael (12), melakukan pendakian di Gunung Batukaru, berangkat dari pintu masuk di Pujungan. Keesokan harinya, Mrs. Sooman dan Rafael berhasil menembus hutan belantara di gunung tersebut hingga ke wilayah Penebel. Sementara Lucas yang sempat hilang, akhirnya ditemukan warga di pinggir hutan wilayah Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, sedangkan Stein tak kunjung muncul, dan kemudian dilaporkan ke polisi.

Baca juga :  BOR Dua RS di Bangli Nyaris Penuh Pasien Covid-19

Upaya pencarian terhadap Stein dimulai pada 26 Agustus 2024. Seminggu pencarian tak kunjung menemukan ABG tersebut, ditambah lagi dengan masa perpanjangan dua kali tiga hari. Tim gabungan kemudian menambah lagi sehari untuk pencarian, namun tak kunjung menemukan Stein.

Setelah dua minggu berlalu, upaya pencarian dihentikan. Kendati demikian, tim gabungan ketika itu masih siaga di Posko Karyasari. Seminggu diistirahatkan, tim yang juga mengerahkan anjing pelacak K9 Polda Bali, kembali diterjunkan masuk ke hutan Gunung Batukaru, melakukan penyisiran.

Sementara informasi terakhir yang disampaikan Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, Kamis (19/9/2024) petang, Mrs. Sooman akan kembali pulang ke negaranya di Prancis, Jumat (20/9/2024) ini, meninggalkan kesedihan mendalam atas anaknya, Stein, yang hilang di hutan belantara Gunung Batukaru.

“Kami bisa memaklumi kesedihan yang dialami ibu korban (Mrs. Sooman), dan kami jajaran Polres Tabanan akan berupaya maksimal untuk menginformasikan bila ada yang menemukan korban (Stein). Untuk itu, kami juga menyebarkan foto-foto korban ke masyarakat agar bisa dikenali bila menemukan anak tersebut,” ujar AKBP Chandra. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.