Pemkab Jembrana Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

ROMBONGAN Pemkab Jembrana saat melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2020). Foto: ist
ROMBONGAN Pemkab Jembrana saat melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2020). Foto: ist

JEMBRANA – Serangkaian monitoring pelaksanaan pembangunan finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, di Banyuwangi, Jawa Timur, Pemkab Jembrana menghaturkan bhakti penganyar di pura tersebut pada Sabtu (24/10/2020).

Rombongan yang dipimpin Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada, serta didampingi para Asisten Setda dan pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana disambut oleh Joko Setiyoso yang juga Duta Dharma Provinsi Jawa Timur dan selaku perwakilan umat Alas Purwo. Selain melaksanakan monitoring pelaksanaan pembangunan finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, rombongan juga melaksanakan persembahyangan. Pelaksanaan bhakti penganyardiawali dengan menghaturkan puja Tri Sandia yang dipuput oleh Mangku Marji.

Bacaan Lainnya

Sekda Jembrana, I Made Sudiada, mengatakan, Pura Alas Purwo merupakan pura yang sangat bersejarah bagi umat Hindu. Pura yang berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi tersebut merupakan salah satu situs Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit. Kehadiran rombongan Pemkab Jembrana untuk memohon keselamatan dimana sekarang masa pandemi Covid-19 dan akan ada Pemilukada serentak.

“Persembahyangan bersama ini guna memohon keselamatan dari wabah virus corona agar cepat pulih dan memohon agar pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik, aman, damai, dan lancar dengan tetap menjaga stabilitas. Di samping itu, kedatangan kami kesini juga untuk melakukan monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial Pemkab Jembrana terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan finishing wantilan,” ungkapnya.

Baca juga :  Liga 3 Rayon Bali 2021: PS Jembrana Pimpin Grup B Usai Hantam Sahadewa Galapagos

Lebih lanjut Sudiada mengatakan, Pura Luhur Giri Salaka sendiri baru dimulai tahun 1985 silam. Awalnya pura ini diempon oleh sekitar 1.126 kepala keluarga. Pura ini selalu dipadati oleh umat Hindu baik dari Pulau Jawa maupun luar Jawa terutama masyarakat Bali, terlebih pada puncak karya yang bertepatan dengan hari raya Pagarwesi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Jembrana khususnya yang beragama Hindu agar lebih menyadari keberadaan tempat suci yang berada di luar Bali. “Sebagai renungan buat kita bahwa banyak saudara kita (umat Hindu) berada di luar Bali,” jelasnya.

Disisi lain, Duta Dharma Provinsi Jawa Timur, Joko Setiyoso, mengatakan, selama ini Pemkab Jembrana banyak mendukung pembangunan Pura Giri Salaka Alas Purwo. Salah satunya yakni finishing wantilan pura yang nantinya akan di-pelaspas pada tanggal 25 November 2020 mendatang. “Jadi, itu membuat kita makin semangat untuk menghayati sradha karena pura kahyangan jagad ini makin lama makin layak,” pungkasnya. man

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.