PDIP Curigai Lonjakan Signifikan Pemilih di Mataram

KETUA DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, saat memimpin rapat koordinasi bersama pengurus DPC dan PAC se-Kota Mataram, Sabtu (15/4/2023). Foto: ist
KETUA DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, saat memimpin rapat koordinasi bersama pengurus DPC dan PAC se-Kota Mataram, Sabtu (15/4/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – DPC PDIP Kota Mataram melakukan berbagai persiapan menyambut Pemilu 2024, termasuk memperhatikan serius semua tahapan persiapan Pemilu. Salah satunya penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Hal itu diutarakan Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, usai memimpin rapat koordinasi bersama pengurus DPC dan PAC se-Kota Mataram, Sabtu (15/4/2023).

Menurut anggota DPRD NTB itu, selain mempersiapkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg), PDIP kini intensif mempersiapkan badan saksi yang akan mengawal. Satu yang dipelototi adalah tahapan penyusunan DPS oleh KPU. Dia mengaku DPC PDIP Mataram memiliki data terkait temuan-temuan yang sudah dijadikan bahan laporan, untuk menghindari terjadi potensi kecurangan dalam data pemilih. “Itu kami sampaikan saat rapat pleno di KPU Mataram beberapa hari lalu,” kata Slamet. 

Bacaan Lainnya

Di tempat yang sama, Ketua PAC PDIP Kecamatan Sekarbela, Imam Budi Gunawan, menambahkan, dalam DPS Pemilu 2024 yang disusun KPU, dia melihat ada lonjakan jumlah pemilih yang cukup signifikan. “Terjadi ledakan jumlah pemilih di hampir semua kecamatan. Itu luar biasa tingginya, terutama di Kecamatan Sekarbela,” bebernya. 

Baca juga :  Tips Pulang ke Rumah setelah Bepergian di Tengah Pandemi Covid-19

Tingginya penambahan jumlah pemilih dari data DPS itu didalami PDIP, karena khawatir kecurangan pemilu dimulai dari manipulasi data pemilih. Menurut Imam, hal semacam itu tidak tertutup kemungkinan terjadinya. Yang dikhawatirkan adalah ada mobilisasi pemilih, itu rawannya.

“Karena Kota Mataram ada di bawah kekuasaan warna (partai) tertentu, sehingga potensi-potensi menggemukkan angka pemilih untuk kepentingan warna tertentu itu sangat memungkinkan,” tudingnya berpraduga.

Oleh sebab itu, sambungnya, dalam setiap rapat pleno penetapan DPS mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai KPU Kota Mataram, PDIP benar-benar melakukan pengawalan ketat. Caranya dengan mencermati setiap data, dan memberi masukan kritis setiap ada pergerakan angka pemilih yang signifikan. 

“KPU menjelaskan bahwa mereka menggunakan basis data DP4 dari Dukcapil dalam pendataan DPS. Tapi kami tidak diberikan data sandingan itu sebagai bahan analisa. Makanya pengawalan itu kami lakukan sejak dini, dan kami harus kritisi,” seru Imam. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.