BULELENG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kembali mencatat, terdapat tambahan dua orang yang hasil tes usap (swab test) dinyatakan terpapar virus Corona atau positif Covid-19 meninggal dunia. Dua yang meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Buleleng dan Gerokgak, sehingga total pasien meninggal dunia dengan hasil tes usap positif di Buleleng sebanyak 20 orang.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga menjabat Sekda Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan, untuk kasus meninggal dari Kecamatan Buleleng adalah seorang wanita yang berusia 47 tahun. Menurut Suyasa, khusus untuk Kecamatan Buleleng merupakan kasus terkonfirmasi pada akhir Agustus lalu. Sedangkan dari Kecamatan Gerokgak meninggal pada September ini.
‘’Yang dari Kecamatan Buleleng adalah salah satu kasus terkonfirmasi dan meninggal pada akhir bulan Agustus. Satunya lagi seorang laki-laki berusia 68 tahun berasal dari Kecamatan Gerokgak meninggal pada 13 September 2020 kemarin,’’ ungkap Suyasa, Senin (14/9).
Dijelaskan Suyasa, dua warga yang meninggal dunia ini karena ada penyakit penyerta yakni gagal ginjal dan diabetes mellitus. ‘’Yang laki-laki gagal ginjal, satu lagi diabetes mellitus. Yang laki-laki itu dirawat di rumah sakit pada 6 September lalu dan yang waktu di bulan Agustus dan meninggal 21 Agustus,’’ jelas Suyasa.
Sementara perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Buleleng pada Senin (14/9) kembali mencatat, terdapat 12 orang dinyatakan sembuh, sehingga akumulasi kesembuhan sebanyak 627 orang dengan persentase kesembuhan meningkat sebesar 85,87 persen. Hal ini disampaikan Humas GTPP Covid-19, Ketut Suweca.
Sebanyak 12 orang sembuh itu yakni dari Kecamatan Buleleng sebanyak 6 orang, Kecamatan Kubutambahan ada 2 orang, masing-masing 1 orang dari Kecamatan Sawan, Busungbiu, Sukasada dan Banjar. Sedangkan kasus konfirmasi baru hari ini tercatat ada 2 orang dari Kecamatan Buleleng, sehingga akumulasi pasien terkonfirmasi sebanyak 729 orang.
Pasien dirawat di Buleleng sebanyak 82 orang, dengan rincian dirawat di RSUD Buleleng ada 20 orang, RS Kertha Usada 12 orang, RS Bali Med 1 orang, RS Karya Dharma Usada 2 orang, RS Shanti Graha 2 orang, isolasi mandiri 45 orang dan dirujuk ke RS Jiwa Bangli sebanyak 1 orang.
Kasus suspek kumulatif di Buleleng ada 851 orang, rinciannya suspek konfirmasi 390 orang, discarded 370 orang, suspek masih dipantau 67 orang dan probable 24 orang. ‘’Seluruh masyarakat harus tetap menjalankan Penerapan protokol kesehatan. Ini untuk dapat mencegah penularan Covid-19 yang penularan saat ini mengalami tren peningkatan,’’ pungkas Suweca. 018