Ketua TP PKK Gianyar Kukuhkan Kader Kebersihan Desa Taro, Jaga Lingkungan dari Sampah

KETUA TP PKK Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, mengukuhkan 42 kader kebersihan Desa Taro di kantor Kepala Desa Taro. Foto: adi
KETUA TP PKK Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, mengukuhkan 42 kader kebersihan Desa Taro di kantor Kepala Desa Taro. Foto: adi

GIANYAR – Ketua TP PKK Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, mengukuhkan 42 kader kebersihan Desa Taro di kantor Kepala Desa Taro, Tegalalang, Senin (9/11/2020). Dari 14 desa yang ada, kini masing-masing desa memiliki tiga kader kebersihan yang bertugas mengedukasi warga tentang pentingnya pengolahan sampah dengan 3R. Adnyani juga menyambut baik inovasi Desa Taro dalam penanganan sampah, dengan membangun TPS 3 R yang terbagi menjadi tiga yakni memilah, mencacah dan komposing.

“Pengukuhan kader kebersihan desa yang keanggotaannya dari kader PKK, karena hal ini sesuai dengan 10 program pokok PKK yang terjabar dalam program ke-9 yakni kelestarian lingkungan yang termasuk dalam pokja IV,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Pemilahan sampah di rumah tangga dengan memisahkan sampah organik, anorganik, dan pengurangan sampah merupakan langkah sederhana tapi sangat besar manfaatnya bagi kebersihan lingkungan. Seperti diketahui, penyumbang sampah terbesar adalah rumah tangga dan juga pasar tradisional.

Di Gianyar, jelasnya, pengolahan diawali bank sampah dengan mengumpulkan, kemudian ditimbang, dan ada nilai ekonomisnya. Yang dipilah adalah sampah plastik, dan nanti ada pengepul yang mengambil. Langkah itu ditingkatkan dengan pembangunan TPS 3R, dan Gianyar memiliki 48 bank sampah serta an beberapa TPS 3R.

Baca juga :  Miris! Potong Kayu, Buruh Proyek Asal Malang Tewas

Di antara pembangunan TPS 3R itu, sambungnya, ada bantuan dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali dengan nilai Rp600 juta. TPS ini dibangun di Desa Bedulu, dan bantuan Yayasan Bali Semaya dengan menyasar 20 desa pembangunan secara bertahap, serta didukung Pemkab Gianyar.

“Di TPS 3R itu sudah ada pemetaannya, sampah yang dibawa ke TPS sudah dipilah. Yang organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, yang anorganik bisa diambil pengepul sehingga ada nilai ekonomisnya,” urai Adnyani.

Istri Bupati Made Mahayastra itu juga mengingatkan para kader kebersihan menjalankan fungsi dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri. Caranya, memakai sarung tangan, masker, dan pakaian yang memadai.

Kepala Desa Taro, I Wayan Warka, menambahkan, 42 kader yang dilantik berasal dari 14 banjar. Saat ini pihaknya rutin turun ke warga bersama kader untuk mengedukasi warga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di teba, atau sekitar rumah. Sampah agar dipilah dan dibawa ke TPS 3R di Desa Taro.

AA Istri Tatik Rismayanti, Manajer Proyek Yayasan Bumi Semaya, menguraikan, dia memberi pendampingan kader kebersihan Desa Taro. Dengan program Merah Putih Hijau (MPH) dalam bidang pengolahan sampah, dia berusaha memberi edukasi tentang penanganan sampah melalui bimtek.  

Turut hadir pada acara itu Ketua WHDI Gianyar, Diana Dewi Agung Mayun; Ketua DWP Gianyar, Dwikorawati Wisnu Wijaya; Camat Tegallalang, Wayan Widana, dan beberapa aktivis lingkungan hidup. 011

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.