DENPASAR – Meningkatkan peran masyarakat lokal dalam membangun desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Poltek Pariwisata Bali menggelar pendampingan di sejumlah desa wisata. Kali ini, Kemenpar Ekraf dan Poltek Pariwisata Bali menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan Desa Wisata di Cau Belayu, Tabanan.
Acara dibuka Wakil Direktur I Poltek Pariwisata Bali, Drs. I Wayan Muliana, Med.; didampingi Dr. Ni Made Eka Mahadewi, M.Par., selaku Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Bali. Kegiatan pendampingan yang disertai pengabdian masyarakat di Desa Cau Belayu ini diikuti 30 warga lokal pengelola desa wisata setempat.
Eka Mahadewi mengutarakan, agenda pendampingan khusus kepada pelaku desa wisata merupakan arahan dari Kemenpar Ekraf dan Poltek Pariwisata Bali selaku pelaksana. Pendampingan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi para pelaku tentang potensi desa wisata, khususnya di Cau Belayu.
“Dengan mengetahui potensi yang ada, para pelaku bisa mengelola dan melakukan pengembangan desa wisata agar bisa lebih memberi manfaat bagi masyarakat lokal, termasuk meningkatkan pendapatan merekai,” ujar Eka Mahadewi di Denpasar, Senin (26/10/2020).
Eka Mahadewi menyebutkan, pelaksanaan pendampingan berupa pelatihan dan pengembangan Desa Wisata Cau Belayu dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Desa Cau Belayu dan Jero Bandesa setempat.
Sebagai pembicara, tampil dua fasilitator dari Poltek Par Bali yakni Ida Bagus Gede Agung Widana, SH.,Dipl.TM,M.Par., membawakan materi ”Pengembangan Potensi Desa Wisata’. Sementara Dr. I Wayan Mertha, SE.,M.Si., membawakan materi ‘Tata Kelola Desa Wisata Berbasis Masyarakat’. I Gede Gian Saputra, S.Par.,M.Par.,CHE., bertindak selaku moderator. 002