Jumat, Pemkot Denpasar Buka Pasar Gotong Royong Krama Bali

Foto: PASAR GOTONG ROYONG RAPAT koordinasi persiapan pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (12/8), dipimpin IGN Eddy Mulya. Foto: ist
Foto: PASAR GOTONG ROYONG RAPAT koordinasi persiapan pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (12/8), dipimpin IGN Eddy Mulya. Foto: ist

DENPASAR – Perekonomian mengalami guncangan hebat sebagai dampak pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir. Mendukung penguatan perekonomian masyarakat serta menciptakan peluang pasar bagi petani, nelayan dan perajin, Pemkot Denpasar menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali. Kegiatan ini akan dibuka secara resmi pada Jumat (14/8) besok.

‘’Pelaksanaan pertama akan dibuka secara resmi mulai Jumat ini, dan akan berlangsung setiap hari Jumat hingga bulan Desember mendatang,’’ ujar Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (12/8).

Bacaan Lainnya

Secara teknis, Eddy Mulya yang didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, mengatakan, pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di parkir utara Taman Kota Lumintang setiap hari Jumat. Peserta yang dilibatkan sebanyak 20 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Denpasar. Mareka terdiri atas UMKM binaan Dinas Pertanian, UMKM binaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM, yang masing-masing mengirimkan lima UMKM.

Baca juga :  Dendam Lama, Pria di Karangasem Bakar Rumah Tetangga

Ia mengajak masyarakat untuk ikut memeriahkan dan mendukung pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kota Denpasar. ‘’Adapun produk yang dipasarkan merupakan hasil produksi petani, nelayan dan perajin, yang dapat berupa pangan, sandang ataupun produk kerajinan lainnya,’’ jelas Eddy Mulya.

Eddy Mulya menjelaskan, sesuai dengan SE Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020, ASN, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, instansi vertikal, dan swasta wajib mendukung pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali. Dalam transaksi nantinya, selain secara konvensional dengan pembayaran tunai, juga tersedia pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS BPD Bali.

‘’Kami rancang pelaksanaan yang berkualitas dan mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga selain jual beli saat Jumat pagi, pedagang juga akan diedukasi untuk sistem online, sehingga selain hari Jumat tetap produktif,’’ paparnya.

Menurut Eddy Mulya, dalam kegiatan ini tentu saja wajib menerapkan protokol kesehatan. ‘’Tujuan utamanya memang mendukung pergerakan perekonomian, tapi protokol kesehatan tetap menjadi poin penting yang harus dilaksanakan, apakah itu mencuci tangan, menyiapkan thermo gun, hand sanitizer, menggunakan masker, dan jaga jarak, itu wajib diterapkan,’’ tegasnya. 026

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.