DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, mengajak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali turut mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali yang ia gagas sejak masa awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi perwakilan BKKBN Provinsi Bali terkait program Pendataan Keluarga Tahun 2021, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (6/3/2021).
‘’BKKBN bisa ikut mengkampanyekan hal KB Krama Bali pada pasangan muda atau generasi muda yang berencana menikah. Namun, tentu harus terencana dan diperhatikan kesehatannya,’’ tegas Gubernur Koster.
Kampanye KB Krama Bali sendiri, dikatakan Gubernur Koster, telah tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 1545 Tahun 2019 tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali.
‘’Secara eksplisit Ingub ini menganjurkan krama Bali untuk memiliki lebih dari dua orang anak, bahkan hingga empat orang anak dengan penyebutan nama terdiri dari Wayan, Made, Nyoman dan Ketut. Ataupun nama lain sesuai kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur dan tetua Bali,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus P. Proklamasi, mendaku mendukung penuh program KB Krama Bali atau yang lebih dikenal dengan KB 4 anak tersebut. Kata dia, pihaknya telah mendapatkan arahan dari BKKBN Pusat untuk komitmen penuh mendukung program Gubernur Bali tersebut.
‘’Terlebih sekarang tidak ada lagi kampanye dua anak cukup, namun kita tekankan pada kesehatan dan perencanaan keluarga dengan tagline ‘Berencana itu Keren’. Bahkan tidak hanya berpatokan pada empat anak, mau lima atau anak, mau sampai Putu Balik atau Made Balik silahkan asal sehat terencana dengan baik,’’ pungkas Agus Proklamasi. alt