Gagal ke Final, Peserta Cerdas Cermat PDIP Bali Menangis, Koster Puji Spirit Bertanding

KETUA DPD PDIP Bali, Wayan Koster, meneriakkan yel-yel bersama salah satu regu peserta lomba cerdas cermat kegiatan Bulan Bung Karno 2024 di aula DPD PDIP Bali, Kamis (13/6/2024). Foto: hen
KETUA DPD PDIP Bali, Wayan Koster, meneriakkan yel-yel bersama salah satu regu peserta lomba cerdas cermat kegiatan Bulan Bung Karno 2024 di aula DPD PDIP Bali, Kamis (13/6/2024). Foto: hen

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Beberapa siswi peserta lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK yang diadakan DPD PDIP Bali serangkaian kegiatan Bulan Bung Karno, terlihat menangis sesenggukan, Kamis (13/6/2024). Segelintir temannya berusaha menghibur dengan menepuk-nepuk pundak mereka, ada juga yang membawakan tisu. “Sedih karena kalah di semifinal,” tutur Gung Alit, pelajar SMAN 2 Semarapura, Klungkung seraya mengusap air matanya. Dia dan timnya kalah bersaing untuk masuk babak final.

Melihat warganya bersedih, Ketua DPRD Klungkung, AA Gede Anom, mendekati tim cerdas cermat itu dan menyalami mereka satu per satu. “Nggak apa, semangat ya,” pesannya tersenyum. “Ya ini selain soal persiapan materinya, juga soal mental bertanding. Kalau mental kurang siap, belum jelas pertanyaannya sudah mencet bel,” tutur Ketua DPC PDIP Klungkung tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, yang dimintai tanggapan atas peristiwa “unik” itu, justru merasa bangga. Menurutnya, peserta yang menangis itu justru menunjukkan spirit untuk mengikuti lomba cerdas ini dengan menyiapkan diri sangat serius. “Mereka juga sangat berharap tampil juara mulai dari penyisihan, semifinal sampai final,” pujinya usai lomba.

Baca juga :  KPU NTB Siap Rekrut Puluhan Ribu PPDP untuk Pilkada

Mengenai materi lomba, dia melihat pertanyaan sudah berimbang kesulitannya untuk masing-masing regu. Pertanyaannya juga secara umum bagus. Pembedanya hanya faktor kesiapan dan kecepatan peserta dalam menjawab soal dari juri.

“70 persen lebih bisa dijawab peserta soalnya. Kali ini jauh lebih komprehensif dibanding babak penyisihan kemarin, tingkat kesulitan juga lebih tinggi,” sambungnya.

Menimbang materi lomba terlihat lumayan berat, Koster mengapresiasi peserta karena sampai bisa menjawab soal yang sebenarnya terkategori memang agak mendalam. Tidak sebatas nomor perda, pergub atau undang-undangnya, tapi juga tanggal berapa ditetapkan.

“Perda Nomor 4/2023 tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun, UU Provinsi Bali, dan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru dibahas sampai kepada maknanya juga, itu masuk ke dalam lagi, bukan pinggiran lagi,” terangnya. “Untuk final bobotnya lebih tinggi, lebih sulit lagi soalnya,” imbuhnya.

Dibandingkan lomba  cerdas cermat tahun lalu, ulas Koster, antusiasme peserta sama kuatnya. Namun, materi yang dibahas berbeda, karena tahun lalu membahas susatra Bali. Yang tahun ini, karena temanya relatif berat, peserta harus belajar lebih detail.

Disinggung pengakuan peserta yang gagal ke semifinal bahwa waktu persiapan lomba relatif pendek dan isi ulangan umum, Koster menepis dan mendaku waktu persiapan sebenarnya tiga minggu. “Tapi nyatanya bisa (ada lolos ke final), itu ada 70 halaman, membacanya sangat detail. Ada jalan raya, jalan kecil, ini sampai ke gang-gang pun dia tahu (tentang kedalaman materi lombanya),” serunya bersemangat.

Baca juga :  Bali United Kokoh Pimpin Klasemen Usai Atasi Persela

“Lebih menarik kalau lombanya antara kepala perangkat daerah (di Pemprov Bali) dengan anak SMA tadi,” kelakarnya sembari terkekeh.

Bagaimana dengan masih kurang luwesnya para peserta ketika diberi soal berbicara menggunakan bahasa Bali halus? “Wahh kalau itu, saya saja nggak ngerti itu, memang ngga bisa,” sahutnya cekikikan.

Untuk babak final yang akan dilangsungkan pada 21 Juni mendatang, yang lolos adalah SMAN 1 Kediri, Tabanan; SMAN 1 Tampaksiring, Gianyar; dan SMAN 1 Amlapura, Karangasem. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.