Edukasi Pemilih, Bawaslu Lobar Luncurkan Podcast Edukasi Demokrasi

KORDIV P2H Bawaslu Lobar, Samsul Hadi (dua kanan), bersama komisioner Bawaslu Lobar usai peluncuran program Podcast Edukasi Demokrasi, Senin (10/2/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Usai pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Lombok Barat meluncurkan program Podcast Edukasi Demokrasi di aula kantor Bawaslu Lobar, Senin (10/2/2025). Peluncuran podcast (siniar) ini dihajatkan sebagai ruang diskusi agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna teknologi.

“Peluncuran Podcast Edukasi Demokrasi ini adalah cara Bawaslu Lobar untuk berkreasi, inovasi, dan eksplorasi agar tetap eksis di masa nontahapan, usai Pemilu dan Pilkada Serentak 2024,” ujar Kordiv P2H Bawaslu Lobar, Samsul Hadi, di sela-sela peluncuran.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, usai perhelatan pemilu, tentu aktivitas Bawaslu akan tidak sesibuk sebelumnya. Oleh karena itu, adanya Podcast Edukasi Demokrasi diharap menjadi ruang digital untuk berbicara demokrasi yang mudah dan murah tetap dapat dilakukan.

Siniar ini bukan hanya untuk Divisi P2H, tapi untuk Bawaslu Lobar secara kelembagaan. “Makanya akan ada sinergi semua divisi untuk mengisi materi di dalamnya secara bergantian,” jelas Samsul.

Dia mencontohkan Divisi Penanganan Pelanggaran (PP), tentu akan bicara tentang aturan dalam alur proses penanganan pelanggaran. Selanjutnya Divisi Hukum Penyelesaian Sengketa (HPS), juga akan bisa bicara terkait regulasi.

Baca juga :  Dewan Pendidikan Buleleng Rekomendasikan Pemkab Bangun SMPN Baru di Gerokgak

Divisi SDM yang selama ini fokus pada pembinaan internal, nantinya dapat mengundang dan melibatkan pihak eksternal. “Untuk para pembicara, bisa teman atau kerabat yang kami anggap kompeten untuk berbicara seputar demokrasi,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami, menambahkan, kehadiran program ini juga dapat melibatkan mitra Bawaslu yang selama ini telah menjalin kerja sama. Baik dari kalangan perguruan tinggi, komunitas masyarakat, pemuda, tokoh ormas dan sejenisnya yang selama ini tergabung dalam pengawas partisipatif.

Karena itu, dia optimis kegiatan edukasi demokrasi tidak akan sepi dibicarakan meski tahapan Pemilu dan Pilkada telah selesai. “Dengan publik terus bicara demokrasi, maka pentingnya demokrasi, regulasi pemilu, serta peran Bawaslu dalam menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia akan terus tertanam di hati para pemilih hingga selamanya,” tandasnya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.