Disdikpora Denpasar Sebut Tidak Ada Kendala ANBK SMP

KADISDIKPORA AA Gede Wiratama saat memantau pelaksanaan ANBK di SMP PGRI 2 Denpasar, Selasa (19/9/2023). Foto: ist
KADISDIKPORA AA Gede Wiratama saat memantau pelaksanaan ANBK di SMP PGRI 2 Denpasar, Selasa (19/9/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar menyebut hampir tidak ada kendala dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP sederajat, baik dari kehadiran siswa, suplay listrik hingga akses internet. ‘’Saya berharap bahwa pelaksanaan ANBK tahun ini berjalan dengan baik dan lancar, karena semua permasalahan telah dimitigasi sebelumnya di simulasi ANBK yang dilaksanakan minggu lalu,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, Selasa (19/9/2023).

Kadisdikpora Agung Wiratama kembali turun mengecek pelaksanaan ANBK hari kedua, Selasa (19/9/2023) di SMP PGRI 2 dan SMP Sapta Andika Denpasar. Dari pantauan di dua sekolah itu tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan ANBK. Disdikpora Kota Denpasar juga sudah berkoordinasi dengan PLN agar selama asesmen nasional tidak ada upaya pemadaman listrik.

Bacaan Lainnya

Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Ayu Sri Wahyuni, melaporkan, pihaknya sudah mempersiapkan ANBK dengan maksimal. Persiapan dimulai dari sosialisasi, pembentukan panitia, menyiapkan perangkat, dan jaringan internet WiFi. Termasuk mengikuti simulasi ANBK.

Sri Wahyuni mengharapkan, ANBK bisa berjalan dengan baik dan SMP PGRI 2 Denpasar dan mendapatkan hasil rapor pendidikan yang lebih baik. “Semoga ANBK berjalan dengan baik dan lancar, dan rapor pendidikan kami bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Baca juga :  Surat Suara KPU Denpasar Terancam Digusur dari Gudang

Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Sapta Andika Denpasar, I Gede Eka Nuryada. Menurut Eka Nuryada dengan adanya simulasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan ANBK ini membuat peserta tidak menemui kesulitan yang berarti. Peserta dapat mengerjakan ANBK ini dengan baik dan lancar.


KADISDIKPORA AA Gede Wiratama saat memantau pelaksanaan ANBK di SMP Sapta Andika Denpasar, Selasa (19/9/2023). Foto: ist

ANBK di dua sekolah ini dibagi dalam tiga sesi. Masing-masing sesi diikuti 15 siswa kelas 8. Peserta didik kelas 8 yang terpilih secara random. Pengawas ruangan melibatkan pengawas dari sekolah lain dalam satu subrayon.

Sri Wahyuni menyebut, kegiatan literasi di sekolah ini dilakukan dengan pembiasaan membaca sebelum pembelajaran dimulai. Buktinya, sekolah dengan sebutan keren Grisda ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai kontributor pencapaian rekor Muri pada peluncuran buku fiksi dan nonfiksi terbanyak melalui program-program literasi yang diselenggarakan oleh Nyalanesia selama April 2021 hingga Maret 2022. Sementara bidang numerasi dikuatkan dengan pembelajaran matematika yang menggembirakan sebagai aktualisasi platform merdeka mengajar.

Di SMP Sapta Andika, menurut Eka Nuryada,  memiliki sejumlah program unggulan dalam digitalisasi pendidikan. Mulai dari kehadiran siswa di sekolah, penilaian, rapor, sampai pembayaran SPP sudah digital dan tersampaikan langsung ke orang tua siswa. Bahkan, pihak bank membuka layanan khusus di sekolah. Sekolah ini  juga sudah membuka layanan perpustakaan digital, dan siswa bisa membaca buku secara online melalui e-book. Inovasi lainnya adalah semangat pagi menuju impian.

Baca juga :  Kredit “Mesra” BJB Rambah Bali, Tanpa Bunga dan Agunan, Lawan Rentenir

Kadisdikpora AA Gede Wiratama, mengapresiasi ANBK di SMP PGRI 2 dan SMP Sapta Andika Denpasar berjalan tertib dan disiplin. ANBK jenjang SMP sederajat di Kota Denpasar dimulai pada Senin (18/9/2023) hingga Kamis (21/9/2023) yang diselenggarakan dalam dua gelombang, masing-masing dua hari. Sekolah bisa memilih untuk menyelenggarakan ANBK pada gelombang pertama atau kedua, bergantung kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah.

Total siswa jenjang SMP dan MTs di Kota Denpasar yang mengikuti ANBK tercatat 3.415 siswa dari 88 sekolah. Tercatat 75 sekolah menggunakan mode daring dan 13 sekolah semi daring. Setiap sekolah mengajukan 45 siswa kelas 8 sebagai peserta utama ditambah lima siswa sebagai peserta cadangan. Ada juga sekolah mengajukan kurang dari 45 siswa, disesuaikan dengan jumlah siswa kelas 8.

Tercatat dua sekolah yang melaksanakan ANBK menumpang di sekolah lain, yaitu  SMP Pertiwi Dewata menumpang di SMPN 1 Denpasar, dan SMP Pemecutan menumpang di SMPN 4 Denpasar. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.