Disdikpora Denpasar Batasi MPLS Sampai Pukul 13.45 Wita

KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama; didampingi Kabid Pembinaan SMP, AA Putu Gede Astara. Foto: tra
KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama; didampingi Kabid Pembinaan SMP, AA Putu Gede Astara. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Semua Siswa baru di jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Denpasar, Senin (15/7/2024), secara serentak menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pembukaan MPLS secara resmi di Kota Denpasar akan dilaksanakan di SMPN 9 Denpasar.

Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. AA Gede Wiratama, M.Ag.; didampingi Kabid Pembinaan SMP, AA Putu Gede Astara, ST.,  Minggu (14/7/2024) menegaskan, Disdikpora Kota Denpasar membatasi pelaksanaan MPLS di sekolah. MPLS dilaksanakan pada Senin (15/7/2024), Selasa (16/7/2024), Kamis (18/7/2024), dan Jumat (19/7/2024). Tiap hari MPLS sudah ditutup pukul 13.45 Wita.

Bacaan Lainnya

Pihaknya telah mengirimkan jadwal pelaksanaan MPLS ke masing-masing sekolah. Jadwal ini yang digunakan sebagai acuan bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa baru. MPLS dimulai serentak pukul 07.00 Wita hingga pukul 13.45 Wita, dan sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa siswa dalam kondisi sehat. ‘’Tak boleh ada MPLS tambahan, apalagi memberikan tugas rumah yang sulit dicari,’’ tegasnya.

Agung Wiratama juga melarang MPLS dimanajemen oleh siswa, tetapi sepenuhnya dilakukan oleh tim guru agar mudah diawasi dan terkontrol. MPLS di Kota Denpasar, katanya, tak boleh ada kekerasan dan praktik perploncoan.

Baca juga :  Bupati Suwirta Hibahkan KONI Klungkung Rp1 Miliar

Agung Wiratama mengingatkan pelaksanaan MPLS bagi siswa baru dilakukan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak dan nyaman bagi peserta didik. Ini sejalan dengan langkah pemerintah terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) dan salah satu fokus dalam Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yaitu sehat jiwa. Ini penting untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua.

Dalam pelaksanaan MPLS tahun ini, lanjut Agung Wiratama, tetap melibatkan dinas terkait seperti DLHK, Dinas Kesehatan, Kejaksaan, Polri, BNN serta KPPAD. Dalam MPLS ini juga diisi materi kesadaran berbangsa dan bernegara/wawasan kebangsaan. Pada hari terakhir pelaksanaan MPLS diisi dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan penghijauan serta bakti sosial di lingkungan sekolah. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar

  1. Bagus, saya setuju,MPLS dilakukan oleh tim guru jadi lebih diawasi dan dikontrol, jadi 2 anakku yg lagi MPLS sekarang merasa aman, gak ada kekerasan, terimakasih Pemerintah