Dinas Kesehatan Denpasar Gelar Workshop Integrasi Layanan Primer

PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan menggelar workshop Peningkatan Kompetensi Nakes dan Kader Integrasi Layanan Primer (ILP). Foto: ist
PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan menggelar workshop Peningkatan Kompetensi Nakes dan Kader Integrasi Layanan Primer (ILP). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan menggelar workshop Peningkatan Kompetensi Nakes dan Kader Integrasi Layanan Primer (ILP). Menurut Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, I Wayan Sukra Yasa, pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.

‘’Pelayanan kesehatan primer diselenggarakan secara terintegrasi di puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di setiap fase kehidupan,’’ kata Sukra Yasa pada Jumat (14/3/2025).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dikatakan Sukra Yasa, pelayanan kesehatan primer dilakukan dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, yang didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pendekatan primary health care (PHC) melalui tiga strategi utama yaitu integrasi pelayanan kesehatan primer perorangan dan masyarakat, pemberdayaan individu dan masyarakat, serta kebijakan dan aksi multi sektor.

‘’Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perorangan, keluarga dan masyarakat yang esensial dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, berkesinambungan dan berkualitas,’’ katanya.

Baca juga :  Hilangkan Polarisasi di Masyarakat, Adi Arnawa Hadiri Pamikukuh Prajuru Desa Adat Pecatu 2021-2026

Ditegaskan, integrasi pelayanan kesehatan primer menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif dan paliatif; pendekatan pelayanan kesehatan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan primer mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dusun, rukun warga, rukun tetangga; dan penguatan pemantauan wilayah setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa/kelurahan, serta kunjungan keluarga/kunjungan rumah. Integrasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup dengan pembagian 5 klaster seperti klaster manajemen, klaster ibu dan anak, klaster usia dewasa dan lanjut usia, klaster penanggulangan penyakit menular dan lintas klaster.

“Melalui integrasi layanan primer, peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah dalam kesehatan di wilayah kerjanya akan semakin diperkuat dengan aktifnya Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) di tingkat desa/kelurahan oleh petugas kesehatan bersama kader,” paparnya.

Agenda workshop yang diikuti tenaga Puskesmas (dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya) serta kader Kesehatan diharapkan Sukra Yasa, dapat sebagai media mendapatkan ilmu pengetahuan dan workshop ini dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas sebagai seorang tenaga kesehatan di puskesmas yang profesional dan andal.

Sejumlah materi disajikan selama pelaksanaan workshop pada 13-14 Maret 2025, yaitu kebijakan puskesmas pembantu dan kader dalam ILP, peran dan fungsi puskesmas pembantu dalam ILP, pelayanan kesehatan ibu dan nifas, pelayanan kesehatan bayi, balita, anak prasekolah, pelayanan kesehatan anak sekolah dan remaja, serta pelayanan kesehatan usia dewasa. Materi lain, pelayanan kesehatan lansia, manajemen penanganan kasus TBC, pelayanan kesehatan jiwa, pemeriksaan lab dan pengobatan sederhana di pustu, manajemen kunjungan rumah, manajemen pustu dan kader. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.