DENPASAR – Sekian waktu “menahan diri”, Satpol PP Denpasar akhirnya turun tangan memberangus baliho liar paslon Pilkada Denpasar yang dipasang di banyak titik, Senin (26/10/2020). Belasan baliho di kawasan Denpasar Timur di luar difasilitasi KPU Denpasar, diturunkan dan diangkut ke dalam truk. Selain didampingi komisioner KPU Denpasar dan Bawaslu Denpasar, operasi penertiban itu juga diperkuat puluhan anggota Sabhara dan Intelkam Polresta Denpasar.
Berdasarkan pantauan, belasan anggota Satpol PP dipimpin Kepala Bidang Linmas Satpol PP Denpasar, Made Sukarata, mulai menurunkan baliho di Jalan Kecubung, kemudian bergerak ke Jalan WR Supratman, Jalan Nusa Indah, Jalan Hayam Wuruk dan berakhir di Jalan Narakusuma. Dalam operasi yang berlangsung tidak lebih dari satu jam itu, sedikitnya ada 12 baliho dan satu spanduk dari paslon Jaya Wira dan Amerta dicabuti.
Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsajaya; komisioner Bawaslu Denpasar, I Wayan Sudarsana; dan Dewa Ayu Manik Oktariani mendampingi penertiban tersebut. Titik-titik baliho yang melanggar sebelumnya sudah diberitahukan Bawaslu kepada Satpol PP. Sejumlah anggota Intelkam Polresta menemani tim sembari mencatat proses kegiatannya.
“Ini sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi di Bawaslu untuk penertiban baliho melanggar. Satpol PP sebagai pelaksana, kami hanya mendampingi,” kata Sudarsana di sela-sela penertiban. “Kami hanya monitoring saja. Tadi saya hanya mengingatkan ke Satpol PP bahwa baliho di luar yang difasilitasi KPU itu ya melanggar,” imbuh Arsajaya.
Usai penertiban, Sukarata mengimbau simpatisan dan relawan paslon menurunkan baliho melanggar secara swadaya. Jika mereka berinisiatif dan mendukung memulihkan estetika Denpasar, ujarnya, itu lebih bagus lagi. Pendek kata, dia menggugah kesadaran pemasang baliho liar itu untuk menertibkan sendiri. Bagi dia, Satpol PP menurunkan baliho bukan prestasi yang membanggakan.
“Tugas pokok kami sudah banyak, ini saja kurang tenaga. Kami juga tidak ada dukungan operasional untuk penertiban ini,” terangnya seraya menunjuk ke petugasnya yang menggotong baliho ukuran 2×3 meter di Jalan Narakusuma. Sayang, dia tidak merinci kapan penertiban dan wilayah mana berikutnya akan disasar.
Ketua Tim Pemenangan Jawa Wibawa, I Ketut Suteja Kumara, yang dihubungi usai penertiban, berkata timnya mengutus dua pengurus PAC PDIP Dentim untuk ikut mendampingi penertiban. “Tadi Pak Ketut Nadiyasa dan Pak Wayan Jelantik yang ikut turun. Seperti yang saya tegaskan berkali-kali dalam rapat koordinasi, kami dari tim Jawa Wibawa sangat taat asas dan aturan,” seru legislator Fraksi PDIP DPRD Denpasar tersebut.
Disinggung mengapa Jawa Wibawa tidak berinisiatif sendiri menurunkan seperti harapan Satpol PP Denpasar, dia mendaku karena paslon memang tidak ada membuat baliho di luar difasilitasi KPU. Kondisi ini membuat dia jadi serbasalah. Jika tim Jaya Wibawa menurunkan, jelas-jelas baliho itu milik masyarakat atau relawan. Bila dibiarkan, paslon dinilai tidak mau menaati kesepakatan. “Tapi kami akan coba pendekatan ke masyarakat atau relawan untuk menurunkan sendiri, semoga saja mereka berkenan,” cetusnya menandaskan.
Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Aviatus Panjaitan, yang dihubungi terpisah bilang menurunkan 20 personel, dari Sabhara dan Intelkam, untuk mengawal operasi penertiban tersebut. “Ini komitmen kami untuk menghadirkan Pilkada Denpasar yang sejuk, aman, dan kondusif. Jangan sampai nanti ada gesekan di bawah karena persoalan baliho,” tegas alumnus Akpol 1996 tersebut. hen