Diadukan Gelapkan Mobil Sewaan-Sertifikat, Anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar Dipanggil BK

BK DPRD Gianyar menggelar rapat untuk menindaklanjuti aduan masyarakat. Foto: ist
BK DPRD Gianyar menggelar rapat untuk menindaklanjuti aduan masyarakat. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Anggota DPRD Gianyar Dapil Payangan,  Nyoman Kandel, dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPRD Gianyar, Selasa (25/2/2025). Pemanggilan dilakukan karena banyaknya pengaduan masyarakat terkait penggelapan puluhan unit kendaraan roda empat.

Salah seorang korban asal Payangan yang tidak mau disebutkan namanya, ditemui di DPRD Gianyar, Selasa (25/2/2025) menuturkan, dia melaporkan Kandel ke BK DPRD Gianyar beberapa hari lalu. Dia mengaku menjadi korban penggelapan kendaraan roda empat dan sertifikat tanah.

Bacaan Lainnya

Dia menguraikan, Kandel  menggadaikan 18 unit mobil dan sebuah sertifikat tanah seluas 33 are kepada dirinya. Namun, belakangan diketahui mobil-mobil tersebut bukan milik Kandel, melainkan mobil sewaan. Sertifikat tanah yang digadaikan ternyata juga milik orang lain.

“Mobil-mobil yang digadaikan ke saya diambil oleh pemiliknya. Atas kejadian ini, saya mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar,” ungkapnya.

Lebih jauh disampaikan, Kandel telah beberapa kali berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Namun, karena terus ingkar janji, korban pun melaporkannya ke BK DPRD Gianyar.

Dia juga berkata korban dari Kandel tidak hanya dia saja. Oleh salah satu usaha penyewaan mobil, Kandel disebut menggadaikan 70-an unit mobil milik usaha rental tersebut. Mobilnya berbagai jenis, ada Brio, Ertiga, Fortuner, Pajero, Xenia, dan sebagainya. Hanya, mobil-mobil tersebut telah ditemukan dan kembali ke pemiliknya.

Baca juga :  India Open 2022, The Daddies Lolos 8 Besar Usai Menang Mudah Atas Tuan Rumah

Walau mobilnya selamat, tapi Kandel belum membayar uang sewanya. Kandel disomasi agar membayar tagihan sewa unit mobil senilai total sekitar Rp3,3 miliar. 

Dimintai tanggapan, Nyoman Kandel mengakui terbelit sejumlah masalah terkait penyewaan mobil yang kemudian digadaikan. Hal itu dilakukan, menurutnya, karena awalnya pihak penyewaan mobil (rent a car) bertujuan membantu dirinya yang butuh uang untuk menutupi biaya pembebasan sejumlah lahan di Payangan, Gianyar. Dia juga mengklaim pihak rent a car akan tutup mata dan tutup telinga.

“Namun, nyatanya pihak pemilik mobil melakukan penarikan. Saya sudah beriktikad baik dan membuat pengakuan utang. Dalam beberapa bulan ke depan saya akan lunasi,” janjinya.

Kandel mengaku butuh uang sangat banyak, karena membebaskan sejumlah lahan di Payangan atas permintaan investor di Jakarta. Dia lalu menggandeng  sejumlah rekanan untuk tambahan modal dalam memenuhi uang muka atas pembebasan lahan tersebut. Sayang, setelah lahan siap dibebaskan, investor justru mengundur pembayaran, sedangkan rekannya minta modalnya dikembalikan.

“Dengan memanfaatkan mobil-mobil inilah saya kembalikan uang rekanan itu. Kini masalah  dengan mobil sewaan ini akan saya pertanggungjawabkan. Mudah-mudah pembayaran lahan oleh investor yang sempat ditunda, segera cair,” harapnya.

Sebelumnya, sidang BK DPRD Gianyar dipimpin Ketua BK, Ngakan Ketut Putra; Wakil Ketua, I Wayan Gede; dan anggota, Ni Made Ratnadi. Setelah rapat intern, BK menggelar rapat dengan Nyoman Kandel, korban penggelapan kendaraan dan sertifikat tanah yang dilakukan Kandel.

Baca juga :  Banjar Betngandang Sanur Rutin Gelar Mapandes Massal

Ngakan Ketut Putra mengatakan, pemanggilan Kandel untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi, sesuai tata tertib DPRD. Kedua pihak dipertemukan dan ada kesiapan dari Kandel untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Soal sanksi, kami akan tindaklanjuti pada rapat berikutnya. Ini baru rapat yang pertama. Lembaga pasti menindaklanjuti jika terjadi indisipliner. Kami tak mau marwah Dewan itu jatuh karena ulah anggotanya,” lugas Ngakan.

Ni Made Ratnadi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar menambahkan, dia sangat prihatin dengan persoalan yang sedang dihadapi Kandel. “Sebagai Ketua Fraksi, saya juga ikut mendampingi anggota. Semoga permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cepat,” ujarnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.