BANGLI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli dipastikan akan segera dijadikan tempat karantina bagi warga yang hasil rapid test (tes cepat) positif dan juga sebagai rujukan sementara test swabnya yang positif. Hal tersebut ditegaskan Bupati Bangli, I Made Gianyar, selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 saat memantau tes cepat (rapid test) terhadap para PMI yang dikarantina di sebuah hotel di Kuta, Badung, Sabtu (25/4/2020).
Sementara dari hasil tes cepat 31 pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di sebuah hotel di wilayah Kuta, satu orang PMI asal Kecamatan Susut dinyatakan positif. PMI tersebut telah dirujuk ke RSU Bangli untuk dikarantina dan dilakukan test swab.
‘’Saya perintahkan Kadiskes dan Direktur RSUD untuk menyiapkan RSU sebagai tempat karantina dengan rafid postif, serta rujukan sementara bagi yang swabnya positif. Untuk pelayanan masyakat umum agar dipersiapkan untuk diarahkan ke Puskesmas dan rumah sakit swasta,’’ tegasnya.
Sementara terkait delapan warga Serokadan yang positif, telah dilakukan tindakan lanjutan berupa uji Swab di RSU Bangli. Hanya saja, hasilnya belum diketahui. Bupati Made Gianyar juga memerintahkan BPBD membagikan masker di desa yang ada pasien positif Corona dan ada PMI.
Dihubungi terpisah, Kalak BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana, mengatakan, sesuai arahan Bupati telah mendistribusikan 96 ribu masker melalui camat. Masker itu dibuat UMKM yang ada di Bangli, dipandu Dinaskoperasi dan Tenaga Kerja Bangli. Sementara itu dari jumlah 187 PMI di Bangli, sampai saat ini tercatat 26 orang positif Corona, dan yang sembuh tujuh orang. 028