POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Diwarnai sempat tidak berbunyinya sejenak pelantang suara saat hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya, 55 anggota DPRD Bali periode 2024-2029 resmi dilantik, Senin (2/9/2024). 20 orang merupakan wajah baru, dan ada satu orang, Kadek Diana, tergolong “wajah baru stok lama”. Dia dipecat dari PDIP tahun 2020, tapi lolos kembali dengan kendaraan Gerindra. Sampai ada pimpinan definitif, DPRD Bali akan dinakhodai Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack) sebagai Ketua Sementara, dan Wayan Disel Astawa sebagai Wakil Ketua Sementara.
Sebelum pelantikan, rapat paripurna dengan agenda tunggal pelantikan anggota DPRD Bali itu masih dipimpin Ketua lama, Nyoman Adi Wiryatama. Hadir Pj. Gubernur SM Mahendra Jaya, Sekda Dewa Made Indra, para kepala OPD Pemprov, dan keluarga Dewan yang dilantik. Terlihat Ketua DPC PDIP Gianyar yang juga calon Bupati Gianyar, Made Mahayastra, bersama istri di antara keluarga Dewan. Dia mendampingi anaknya, Putu Diah Pradnya Maharani, yang lolos sebagai legislator dengan perolehan suara tertinggi di Bali. Juga terlihat Bupati Jembrana, Nengah Tamba; yang mendampingi anaknya, I Gede Ghumi Asvatham, sebagai legislator dari Partai Demokrat.
Di barisan pendatang baru ada dua mantan bupati di Bali, yakni Nyoman Suwirta (Bupati Klungkung 2013-2023) dan IGA Mas Sumatri (Bupati Karangasem 2015-2020). Suwirta bergabung ke PDIP dari Gerindra, sedangkan Mas Sumatri menjadi salah satu dari dua kader Nasdem yang lolos ke DPRD Bali.
Adi Wiryatama mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali dan penyelenggara pemilu, karena Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar meski ada beberapa dinamika. Dia memaparkan sejumlah legislasi yang dibuat di era kepemimpinannya, antara lain Perda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun. Dewan disebut melakukan pengawasan lewat komisi sesuai tugas masing-masing, untuk meyakinkan publik kebijakan dan penganggaran berjalan serta menyentuh masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali, dan saya minta maaf bila ada hal kurang berkenan. Sebenarnya saya senang di DPRD Bali, tapi aturan tidak memungkinkan dan harus ke DPR RI,” paparnya.
Terkait Dewa Jack sebagai penggantinya, Wiryatama memujinya sebagai anak ideologis yang sama dari PDIP. Dia yakin Dewa Jack pasti tegak lurus dengan perintah partai sesuai arahan Megawati. “Saya yakin beliau akan linier dengan apa dilakukan terdahulu,” tegasnya tanpa merinci lebih jauh linier apa dimaksud.
Sekretaris DPRD Bali, Gede Indra Dewa Putra, kemudian membacakan daftar nama anggota DPRD yang akan dilantik oleh Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Mochammad Hatta. Komposisi DPRD Bali saat ini adalah 32 dari PDIP, 10 dari Gerindra, 7 dari Golkar, 3 dari Demokrat, 2 dari Nasdem, dan 1 dari PSI.
“Sesuai aturan, setelah pelantikan maka Dewan dipimpin Ketua Sementara dari partai dengan suara terbanyak, yakni PDIP. Untuk Wakil Ketua Sementara dari partai dengan suara terbanyak kedua, yakni Gerindra. Ketua Sementara Dewa Made Mahayadnya, Wakil Ketua Sementara Wayan Disel Astawa,” paparnya.
Tugas pimpinan sementara, urainya, adalah memimpin rapat DPRD, termasuk dalam rangka penetapan APBD. Juga memfasilitasi pembentukan fraksi, raperda tata tertib DPRD, dan memproses sampai ada pimpinan definitif. Sebagai simbol suksesi kepemimpinan, Adi Wiryatama menyerahkan palu kepada Dewa Jack, dan kemudian turun dari kursi pimpinan sidang untuk digantikan Dewa Jack.
“Pengucapan sumpah/janji Dewan menjadi dasar pelaksanaan awal tugas dan fungsi DPRD. Ini mengandung kehormatan dan tanggung jawab moral kita. Saya sangat berharap dukungan dan kerja sama rekan-rekan yang baru dilantik sampai terbentuknya pimpinan definitif,” tandas Dewa Jack. hen