POSMERDEKA.COM, BANGLI – Awan duka menyelimuti Desa Adat Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Lima hari Jero Gede Batur Alitan menjalani rawat inap dengan keluhan sakit paru-paru, panglingsir krama Desa Adat Batur ini berpulang di usia 90 tahun, Senin (6/1/2025). Dia meninggalkan enam anak dan sejumlah cucu serta cicit. Untuk upacara pelebon, masih menunggu paruman Desa Adat Batur.
Jero Penyarikan Duuran Batur, I Ketut Eriadi Ariana, yang dimintai konfirmasi, membenarkan berita duka tersebut. Jro Gede Batur Alitan disebut mengembuskan napas terakhir saat dalam perawatan di Rumah Sakit Puri Raharja, Denpasar. “Beliau meninggal sekitar pukul 02.00 Wita,” katanya.
Dia menuturkan, jenazah almarhum tiba di Batur sekitar pukul 11.00 Wita. Jenazah dijemput ratusan krama Batur dari Tunon, lengkap dengan Gong Pura Ulun Danu Batur, di Jaba Pura Ulun Danu Batur. Terkait upacara pelebon, Eriana mendaku belum tahu, karena masih menunggu hasil paruman Desa Adat Batur.
Berhubung Pamucuk Pura Ulun Danu Batur ini berpulang, dia berujar umat yang ingin sembahyang atau nunas tirta di Pura Ulun Danu Batur dan di Pura Pangideran Ida Bhatari, untuk sementara tidak dilayani. “Umat diimbau untuk ngayeng dari Khayangan desa/merajan/paibon masing-masing,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, Desa Adat Batur adalah salah satu desa di Bali yang sampai saat ini masih kuat mempertahankan sejumlah tradisi. Salah satunya dalam hal memposisikan panglingsir atau pemangku dalam struktur desa adat.
Desa Batur memiliki 45 tetua desa, terdiri dari 28 jabatan pemangku, 16 jabatan paduluan, dan satu jabatan patinggi atau kepala desa. Di gerbong 28 jabatan pemangku ini, mereka terbagi lagi empat jenis.
Tingkat pertama adalah Jero Gede Batur yang dijabat dua orang yang bergelar Jero Gede Batur Duuran dan Jero Gede Batur Alitan. Sebutan lain juga gelarnya orientasi arah mata angin, yakni Jero Gede Batur Kanginan dan Jero Gede Batur Kawanan.
Keberadaan Jero Gede Batur bagi masyarakat Batur ini layaknya seorang raja. Karena itu, saat salah satunya tutup usia, jenazahnya pun disambut seluruh krama Adat Batur. Pun menjadi kesedihan mendalam karena berpulangnya salah satu pamucuk Pura Ulun Danu Batur tersebut. gia