POSMERDEKA.COM, MATARAM – KPU Kota Mataram menuntaskan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024. Dari enam kecamatan di Mataram, semuanya selesai melaksanakan rapat pleno pada Minggu (3/3/2024) malam.
Hasilnya, Partai Golkar mendapat tujuh kursi dan menjadi pemenang Pemilu di Kota Mataram dengan raihan 47.099 suara. Meski demikian, jumlah kursi Golkar menurun dua dari yang sebelumnya sembilan kursi.
Di posisi kedua ada Partai Gerindra dengan raihan 29.277 suara, yang dikonversi menjadi lima kursi. Di posisi ketiga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapat sebanyak 28.281 suara, tapi setelah dikonversi menjadi enam kursi.
Posisi keempat diisi Partai Nasdem yang meraih 22.876 suara dengan empat kursi, dan posisi kelima ditempati PDIP dengan mendulang 22.758 suara atau setara dengan lima kursi.
Ketua KPU Kota Mataram, Edy Putrawan, menegaskan, lembaganya sebagai penyelenggara pemilu berkomitmen kuat untuk melaksanakan Pemilu 2024 secara Jujur, adil, demokratis dan transparan.
Dia mengklaim mulai dari proses awal sampai hasil akhir selalu mengedepankan integritas, berpedoman kuat pada regulasi. Transparansi, akuntabel, demokratis dan integritas adalah hal mutlak bagi penyelenggara. Pun menjamin tidak ada tawar-menawar untuk integritas.
“Kami pastikan tidak ada yang namanya pergeseran-pergeseran suara, tidak ada namanya jual-beli suara, karena ini sudah jadi komitmen kami. Maka tidak ada orang menang atau kalah karena dizalimi, itu kami pastikan,” ujar Edy dalam sambutannya.
Menurut Edy, menang dan kalah murni hasil pilihan rakyat. KPU hanya berfungsi sebagai kalkulator, menjumlahkan suara yang diberikan rakyat. Siapa yang paling besar hasil penjumlahan suara rakyat, maka itulah yang akan ditetapkan sebagai calon terpilih. Baginya, proses kompetisi sesungguhnya ada di masyarakat, karena pilihan masyarakat yang menentukan siapa yang menang dan kalah.
“Apa pun hasil rekapitulasi KPU ini, siapa pun jadi juaranya, itulah pilihan masyarakat Kota Mataram. Tidak ada ini itu pesanan, tapi murni pilihan masyarakat. Siapa pun pemenangnya, dialah yang dipercaya masyarakat,” bebernya.
Edy pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak jika selama proses Pemilu berlangsung, terdapat pelayanan KPU yang dirasa kurang. Namun, sambungnya, di tengah kekurangan itu, proses pelaksanaan Pemilu di Mataram dinilai berjalan baik, aman dan lancar. Hal itu terbukti dengan tidak adanya gesekan di tengah masyarakat.
“Kita syukuri Pemilu di Kota Mataram berjalan lancar tanpa ada keributan dan gangguan. Harapan kami, setelah ini agar yang menang merangkul yang kalah, dan yang kalah mendukung yang menang. Karena yang menang sesungguhnya adalah warga Kota Mataram,” ajaknya mengingatkan. rul