Tidak Ada Pergerakan, Pembangunan RSUD Klungkung Disorot

BUPATI Suwirta melakukan monev pembangunan fisik tahun anggaran 2022 di Kabupaten Klungkung, Jumat (16/9/2022). Foto: ist

KLUNGKUNG – Pembangunan fisik di RSUD Klungkung menjadi perhatian, karena pembangunannya menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sayang, saat ini pembangunannya belum ada pergerakan signifikan.

Hal itu diungkapkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan fisik tahun anggaran 2022 di Kabupaten Klungkung, Jumat (16/9/2022).

Bacaan Lainnya

Kata Bupati Suwirta, sebelumnya dilakukan monev oleh tim dari PT SMI dan Mabes Polri, serta sudah juga memberi catatan. Dia mengingatkan kembali jangan sampai Pemkab mengambil keputusan menghentikan pekerjaan ini, jika rekanan tidak mampu mengerjakan sesuai instruksi dan harapan Pemkab.

“Kepada OPD, Konsultan Pengawas dan Pelaksana supaya memperhatikan setiap masukan dari kami, terutama perihal penambahan tenaga pekerja, harus segera dilakukan untuk mengejar keterlambatan,” tegasnya saat memantau pekerjaan fisik di RSUD Klungkung.

Sebelumnya, pembangunan fisik di RSUD Klungkung yang mengalami keterlambatan antara lain pembangunan Gedung Rawat Inap Interna senilai Rp12,679 miliar dengan target 43,773 persen, tapi baru terealisasi 31,402 persen, sehingga keterlambatan mencapai 12,37 persen.

Begitu pula pembangunan Gedung Perawatan Bedah senilai Rp4,77 miliar dengan target 46,977 persen, realisasinya baru 31,545 persen, sehingga terjadi keterlambatan 15,5 persen.

Baca juga :  Zaenal Abidin Sangat Kecewa, Gagal Bela Bali di Ajang BK PON karena Mendadak Dicoret

Kedua rekanan dalam pekerjaan ini, PT Anindya Guna dan CV Surya Dewata, beralasan keterlambatan disebabkan kurangnya ketersediaan bahan dan tenaga kerja. Namun, mereka mengaku sanggup bisa menyelesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Caranya, dengan menambah jumlah tenaga kerja dan menyiapkan bahan lebih awal.

Selain meninjau pekerjaan fisik di RSUD Klungkung, rombongan juga memantau proyek pembangunan toilet, plaza kuliner dan kios cenderamata di Parkir Goa Lawah dengan progres 45 persen dari target 44 persen. Juga pembangunan sumur uji/eksplorasi terlindungi di Desa Besan, Kecamatan Dawan dengan progres 27 persen dari target 36 persen.

Selanjutnya tim monitoring bergerak menuju lokasi pembangunan Gedung PLUT di Desa Kamasan dengan progres 65,62 persen dari target 68 persen, pembangunan kantor Kodim 1610/Klungkung dengan progres 39 persen dari target 42 persen, serta pembangunan Gedung Perpustakan dan Arsip Daerah dengan capaian progres 34,305 persen dari target 32,735 persen. baw

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.