Tersedot Penanganan Bencana, Keuntungan PDAM Bangli Menurun

PROSES perbaikan jaringan PDAM Kecamatan Tembuku. Lantaran tahun 2023 banyak bencana melanda saluran PDAM Bangli, berdampak keuntungan yang didapat Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli tahun 2022 hanya Rp76 juta. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Tahun 2023 banyak bencana melanda saluran PDAM Bangli, berdampak keuntungan yang didapat Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli tahun 2022 hanya Rp76 juta. Padahal pada tahun sebelumnya perusahaan daerah ini bisa meraih laba hingga miliaran rupiah. Kerugian disebabkan biaya operasional yang dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan pendapatan.

Kabag Administrasi dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara, mengatakan, sejak tahun 2019 perusahaan baru mampu meraih laba. Tahun 2019 keuntungan mencapai Rp1,5 miliar, tahun 2020 mendapat Rp1,6 miliar, tahun 2021 menurun jadi Rp549 juta, tahun 2022 anjlok hanya Rp76 juta.

Bacaan Lainnya

Dia menyebut kondisi ini karena kas perusahaan tersedot untuk penanganan bencana alam. Pula disebabkan terjadi kenaikan tarif dasar listrik serta naiknya harga barang sekitar 5 persen.

”Beberapa kali jaringan pipa di beberapa sumber mata air hancur karena diterjang longsor, dan disapu air bah. Biaya perbaikan menyedot anggaran perusahaan yang besar, sehingga berimbas pada keuntungan yang diperoleh perusahaan,“ ujar Baskara.

Efek dari bencana, sambungnya, membuat perusahaan mengeluarkan biaya perbaikan cukup tinggi, sedangkan pendapatan menurun. Bencana mengakibatkan pasokan air terganggu, sehingga pendapatan perusahaan anjlok. Sementara untuk tahun 2023 belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses penghitungan.

Baca juga :  Sama-sama Jaga Keselamatan di TPS, Saksi Paslon Idealnya Dites Cepat Corona

Untuk tahun 2024, dia mendaku perusahaan memiliki rencana pengembangan daerah layanan. Ada dua daerah layanan yang bakal dikembangkan, yakni di Kecamatan Tembuku dan Kintamani. Dalam pengembangan daerah layanan akan dibangun jaringan perpipaan.

“Anggaran untuk pengembangan daerah layanan murni menggunakan keuangan perusahaan dalam perluasan jaringan, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih,” jaminnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.