”Banyak Elemen Masyarakat Mengalir ke Petang Memberi Dukungan”
MANGUPURA – Sebuah komunitas terbentuk di Desa Baha Mengwi, menamakan diri relawan “Semeton Mangupura Adung” (SMA) untuk memberi dukungan kepada Giriasa (Giri Prasta dan Ketut Suiasa) melanjutkan kepemimpinan di Badung.
Dalam Pilkada 9 Desember 2020 ini, SMA akan berjuang habis-habisan di lingkungan masing-masing, supaya Giriasa menang mutlak melawan kotak kosong. SMA tersebut diprakarasi tiga orang, yakni I Made Sukantra dari Pecatu (Bukit, Badung), I Wayan Astika (Abiansemal) dan I Wayan Mustika (Mengwi).
Mereka mengumpulkan puluhan pentolan relawan SMA dari Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara,Kuta, dan Kuta Selatan yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang, mendeklarasikan SMA, Kamis (3/9/2020) di Desa Baha Mengwi, Badung.
Anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI-P Nyoman Satria yang hadir dalam deklarsi itu merasa bangga, karena banyak elemen masyarakat memberikan dukungan kepada Giriasa.
“Sekarang ada 42 kelompok masyarakat, menunggu giliran (antre), ingin bertemu dengan Pak Giri Prasta di rumahnya di Petang untuk memberi dukungan. Mereka dari berbagai elemen masyarakat Badung dengan jumlah besar,” kata Nyoman Satria asal Desa Adat Mengwi itu.
Ia menjelaskan, Giriasa ingin memenangkan Pilkada Badung dengan angka mutlak. Oleh karena itu, relawan SMA diminta memantau tetangga masing-masing, siapa yang sudah siap mencoblos Giriasa, dan siapa yang ragu-ragu dan siapa yang menolak.
”Lakukan pendekatan terus menerus, karena Giriasa akan meneruskan programnya membangun Badung seperti apa yang sudah dilakukan selama ini,” tegasnya.
Pasangan Giriasa menurut Satria akan terus membantu masyarakat Badung supaya hidup tenang dan sejahtera. Bahkan juga tetap ingin membantu masyarakat seluruh Bali.
Ia menambahkan pembangunan Badung ke depan, akan lebih tertata dengan baik. Masalah pembangunan fisik dan nonfisik akan dilanjutkan, sehingga kehidupan warga Badung sejak lahir sampai mati, mendapat perhatian dari pemerintah.
Sebelumnya I Wayan Mustika sebagai tuan rumah dalam deklarasi itu mengajak semua relawan dari Petang sampai Kuta Selatan dengan penuh semangat memberikan dukungan kepada Giriasa. Tidak ada istilah menggampangkan dalam Pilkada Badung kali ini, sekalipun lawan Giriasa kotak kosong.
Dengan munculnya relawan SMA di Baha, yang dikenal sebagai desa perjuangan itu, maka di daerah itu ada dua markas pusat relawan yakni SMA sendiri yang baru deklarasi tahun ini, dengan markas di Banjar Pengabetan dan Relawan Giri-Asa pimpinan Wayan Tirta yang sudah ada sejak lima tahun lalu dengan Pusat di Banjar Cengkok Desa yang sama.
Relawan Giriasa malahan anggotanya dari seluruh Bali, yang kini tetap eksis sebab sering melakukan pertemuan kekeluargaan di berbagai tempat. 021