POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dalam upaya menekan angka inflasi di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar akan mengkolaborasikan program Safari Kesehatan dengan Bazar Pangan.
Hal tersebut terungkap dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar pada Selasa (21/5/2024) di Kantor Wali Kota Denpasar. Rapat tersebut dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gede Risnawan; Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Ida Bagus Mayun Suryawangsa; Kadis Pertanian, AA Gede Bayu Brahmasta; Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana; Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata; serta dari Badan Pusat Statistik (BPS) Denpasar.
Wawali Arya Wibawa menyampaikan, pola kolaborasi dilaksanakan Pemkot Denpasar melalui OPD terkait. Program kesehatan gratis melalui Safari Kesehatan yang digelar Dinas Kesehatan dapat membantu menekan laju inflasi dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta dapat meminimalisasi pendapatan untuk digunakan pada kebutuhan lain, seperti makanan.
Selain itu, Bazar Pangan yang menawarkan harga terjangkau atau telah dilakukan subsidi dapat membantu mengurangi tekanan inflasi dengan memberikan akses lebih mudah dan terjangkau terhadap bahan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, komoditas penyumbang inflasi di Kota Denpasar didominasi oleh bahan pokok. Mulai dari beras, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng hingga bawang merah. Sehingga nantinya sebagai upaya mengantisipasi laju inflasi dilaksanakan beragam inovasi serta kolaborasi program.
“Program kolaborasi ini dapat membantu meringankan masyarakat, serta dengan kolaborasi yang baik antar-OPD dan seluruh pihak dapat mengoptimalkan sumber daya dan koordinasi untuk menghadapi tantangan inflasi secara lebih efektif, sehingga memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” papar Arya Wibawa.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Wayan Putra Sarjana mengatakan, TPID Kota Denpasar terus berupaya menekan laju inflasi. Hal ini mengingat inflasi di Kota Denpasar berada angka 0,53 persen. Sebelumnya TPID Kota Denpasar juga telah melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi.
Hanya saja saat ini akan lebih dipertajam dengan fokus pada komoditas penyumban inflasi, termasuk lokasi pelaksanaan kegiatan yang tepat sasaran. “Semoga dengan sinergi bersama lintas OPD dengan beragam upaya dan inovasi yang terus digencarkan dapat menurunkan inflasi di Kota Denpasar,” ujarnya. rap