POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Capaian prestasi SMP PGRI 2 Denpasar atau lebih dikenal dengan sebutan Grisda semakin cemerlang dan luar biasa. Dikatakan luar biasa karena menembus prestasi internasional di panggung dunia. Kali ini, lima pelajar SMP PGRI 2 Denpasar berhasil meraih gold award dan runner up II Overall Winner di event Youth Educational Friendship Festival (YEFF), mewakili Indonesia, di Dharma Negara Alaya, Minggu (27/10/2024).
Indonesia diwakili oleh empat perwakilan yaitu Kota Bontang dari Provinsi Kalimantan Timur, Kuala Kurun dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Rembang dari Provinsi Jawa Tengah, dan Denpasar dari Provinsi Bali. Event tersebut diikuti dari berbagai penjuru negara, yakni Maroko, Indonesia, Portugis, UK, USA, Qatar, Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Kamboja, Myanmar, Rusia, India, Australia dan Mexico.
Melalui dukungan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, kelima pelajar itu, yakni Ni Komang Ade Thalia Bonita Pika, Dewa Ayu Made Cintya Bella, Ni Putu Venita Ayidia Sari, Putu Maykatara Putri, dan Komang Ayu Cahya Pradnya Dewi, menampilkan tari kreasi baru “Siwa Abhipraya” di panggung dunia. Tari ini merupakan tari kebesaran SMP PGRI 2 Denpasar (Grisda).
Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Ayu Sri Wahyuni, S.Pd.,M.Pd., sangat bangga atas pencapaian yang telah diraih siswanya. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa tari Bali tak kalah hebat. Ia berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan serta kebudayaan Nusantara.
‘’Prestasi ini semua berkat kerja keras dan semangat anak-anak dan pembina. Kalian luar biasa. Terima kasih kepada siswa, pembina dan orang tua siswa yang sudah mendukung kegiatan ini,’’ ucap Ayu Sri Wahyuni.
Tari “Siwa Abhipraya” yang ide cerita Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Ayu Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., dengan penata tabuh, I Putu Gede Bagus Yoga Indrawan, S.Pd., dan penata tari, Ni Putu Vikky Aldelia, S.Sn., M.Sn., merupakan penggambaran pemujaan terhadap Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai simbol kecerdasan dan kecermatan, yang diharapkan dapat dimaknai dan ditanamkan dalam diri siswa SMP PGRI 2 Denpasar. Pemujaan terhadap Sang Hyang Siwa Pasupati ditujukan agar siswa mampu senantiasa mengasah manah atau pikirannya.
Hal ini dapat diimplementasikan melalui beberapa cara seperti mengasah kemampuan diri dengan giat belajar, kontrol emosi, dan mengembangkan bakat minat yang dimiliki oleh siswa. Pada penyajian tari, semangat giat belajar disimbolkan dengan buku sebagai jendela ilmu, obor sebagai simbol kontrol emosi, dan kipas sebagai sayap mengembangkan bakat meningkatkan prestasi.
Dikemas dalam bentuk tari kreasi baru, tari Siwa Abhipraya difungsikan sebagai penghantar visi-misi sekolah dalam menerapkan profil pelajar Pancasila yang mencerdaskan generasi bangsa, dan ditujukan sebagai tari kebesaran SMP PGRI 2 Denpasar. tra