Tahun 2024, Sedana Arta Target Wujudkan Smart City

BUPATI Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memberi sambutan sekaligus membuka bimbingan teknis (bimtek) pendampingan penyusunan master plan smart city Kabupaten Bangli tahap I di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, Selasa (11/6/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menghadiri sekaligus membuka bimbingan teknis (bimtek) pendampingan penyusunan master plan smart city Kabupaten Bangli tahap I di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, Selasa (11/6/2024). Sebagai narasumber dari Kementerian Kominfo, Prof. Harya Damar Widiputra; didampingi Asisten Tenaga Ahli Kementerian Kominfo, Mohamad Iqbal Suriansyah.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Bangli, I Wayan Dirga Yusa, dalam laporannya mengatakan, penyusunan master plan smart city dengan pola kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan Pemkab adalah sebagai upaya mewujudkan 100 smart city di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Tahun 2024 Kabupaten Bangli menjadi target proyek bersama 10 kabupaten lain di Indonesia. Kegiatan akan dilaksanakan empat kali pertemuan yang dimulai dari 11 Juni dan berakhir September nanti. “Output bimtek ini adalah adanya dokumen perencanaan smart city Kabupaten Bangli,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sedana Arta mengatakan Kabupaten Bangli dan masyarakat di seluruh dunia, umumnya saat ini sangat butuh adanya suatu komunitas yang ramah dan terintegrasi. Sementara pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal personel, anggaran dan sarana.

Baca juga :  2024, Pemkab Bangli Ajukan 26 Formasi CPNS-PPPK

Lebih lanjut disampaikan, ketika dihadapkan pada realita tersebut, maka jawaban yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut adalah penerapan konsep smart city. Pembangunan berbasis smart city di pemerintahan daerah merupakan strategi yang komprehensif, inklusif, efektif dan efisien.

Agar program smart city bisa sesuai dengan yang diharapkan, perlu peningkatan keterampilan dan profesionalitas pegawai yang ditugasi dalam menangani smart city.

Lebih lanjut dipaparkan, sejak awal dilantik dia menetapkan beberapa program inovatif, seperti pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru, yang sampai saat ini menangani ribuan pengaduan yang ditangani secara cepat. “Dengan standar layanan gawat darurat 2 jam penanganan dan administrasi 24 jam waktu penanganan,” terangnya.

Kehadiran konsep smart city sangat tepat untuk membantu mewujudkan tujuan Kabupaten Bangli yang cepat. Setelah serangkaian asesmen tahun 2024, Kabupaten Bangli terpilih menjadi salah satu dari 10 kota/kabupaten untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City.

“Saya harap setelah mengikuti bimtek ini, seluruh elemen dan stakeholder dapat menapaki jalan menuju arah yang sama untuk menjadikan Kabupaten Bangli sebagai Smart City atau Kota Cerdas,” tutupnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.